SULAWESI UTARA, CHANEL7.ID – Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-65 Fakultas Kedokteran (Faked) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), panitia menyelenggarakan berbagai kegiatan. Diantaranya berupa simposium, workshop, mini simposium, Manado Surgical Update 6 (MSU), dan Basic Surgical Skill Course (BSS). Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Rabu-Jumat tanggal 22-24 mei 2024, bertempat di kompleks Faked Unsrat dan RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado.
Saat membuka kegiatan seminar Transformasi Kedokteran Melalui Peningkatan Riset dan Inovasi Teknologi Kesehatan, pada Rabu, 22/05/2024, Dekan Faked Unsrat yaitu Prof. Dr. dr. Nova Hellen Kapantow, DAN., MSc., Sp.GK, menyampaikan bahwa sejumlah pakar baik yang berasal dari Sulawesi Utara maupun dari luar daerah ditampilkan pada kegiatan ilmiah tersebut. Selain mahasiswa, hadir pulan dosen dan profesi kedokteran, secara langsung (luring) dan ada juga secara daring (zoom).

Demikian halnya dengan para profesional bidang hipnoterapi pun turut ambil bagian memberikan khasanah baru mewarnai forum ilmiah dalam rangka Dies Natalis ke-65 Faked Unsrat tersebut. Mereka adalah para alumni Indonesian hypnosis Centre (IHC), yang merupakan satu-satunya lembaga pelatihan bidang hipnosis yang telah terakreditasi di Indonesia.
Seperti diketahui bahwa Lembaga IHC bekerja sama dengan Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) telah secara rutin menyelenggarakan Pelatihan Medical Hypnosis dan Hipnoterapi. Pelatihan ini sangat diminati dan memberi dampak besar bagi dokter, perawat, bidan, maupun tenaga kesehatan lain yang bertugas di rumah sakit.
- Advertisement -
IHC tampil dalam forum ilmiah kedokteran dalam rangka Dies Natalis ke-65 Faked Unsrat tersebut dengan menyampaikan materi “Medical Hypnosis”. Alumni Indonesian Hypnosis Centre yang menjadi penyaji dalam giat tersebut diantaranya adalah Dr. dr. Wim Johanis Damopolii, SpB., SpU., MM., MKes., FISQua., CHt., CHMed. CI., Agus Suharso, CHt., CI. dan Pdt. Barnabas Sumampow, STh., CHt. (IACT-USA)., CI.
Saat diwawancarai oleh Chanel7.id-, salah seorang penyaji yaitu Pdt. Barnabas Sumampow yang merupakan pendeta aktif pendeta aktif dalam lingkungan Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM), sekaligus merupakan founder GRIYA SEHAT: BPS HYPNOTHERAPY CENTRE, Ia mengungkapkan bahwa sesungguhnya ada begitu banyak manfaat keilmuan hipnosis bagi kesehatan.
“Hipnosis terbukti sangat efektif mengatasi masalah-masalah mental masyarakat, yakni yang terkait dengan pikiran, emosi dan perilaku. Contohnya seperti cemas berlebihan, kecanduan rokok, miras, narkoba, kecanduan gadget, broken home, orientasi gender yang menyimpang seperti LGBT, efek psikis karena pelecehan, KDRT, dan menghindarkan orang dari bunuh diri. Selain itu juga, guna meningkatkan kesejahteraan rohani dan spiritualitas seseorang serta masalah-masalah psikologis dan psikosomatis yang banyak sekali terjadi di masyarakat kita sekarang ini”, ungkap Pdt. Barnabas.
Ia menambahkan bahwa tidak ada yang perlu diragukan soal hipnosis ini. Bahkan secara teologis, tidak ada sinkretisme. Masyarakat kita memang ada yang belum paham. Hipnotis aman dan nyaman jika dilakukan secara benar oleh hipnoterapis yang kompeten dan legal.
- Advertisement -

“Saya berharap di kemudian hari semakin banyak para dokter dan tenaga medis lainnya, masyarakat, bahkan para pendeta belajar hipnosis dan hipnoterapi. Banyak sekali anggota jemaat dan masyarakat yang bisa kita tolong dan bantu dengan mudah ketika menghadapi masalah-masalah mental dan untuk mencapai kesejahteraan rohani dan spiritual. Komunikasi pelayanan diharapkan menjadi lebih efektif mencapai tujuan demi kemuliaan Kristus”, pungkas Pdt. Barnabas.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia Pelaksana Dies Natalis ke-65 yaitu Dr. dr. Mendy Hatibie Oley, Sp.BP.RE(K) dalam laporannya mengungkapkan, 65 tahun Fakultas Kedokteran berdiri tentunya bukan hal yang mudah untuk dilalui. Akan tetapi dengan bertambahnya umur dari almamater kita memberikan kesiapan untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik dalam pendidikan
Diakui oleh dr. Mendy, walau hanya dalam waktu singkat dan begitu banyak hari libur, panitia terus berusaha memberikan yang terbaik untuk Fakultas Kedokteran lewat beberapa pelaksanaan kegiatan ilmiah.
- Advertisement -
“Adanya perkembangan yang terjadi, tentu mengharuskan kita untuk dapat menyesuaikan pada perkembangan tersebut, itulah yang saat ini panitia coba untuk kolaborasikan, “tutupnya.
®Biro Humas & Antar Lembaga : Dewa