SUMEDANG, CHANEL7.ID – Bertempat di Lapang Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), digelar rangkaian puncak peringatan Hari Jadi Sumedang ke-447 dengan menghadirkan berbagai pertunjukan seni khas Sunda. Jumat (25/4/2025).
Malam pembukaan semakin semarak dengan penampilan Renteng Kacapi Piul Wa Pelet dari Sanggar Ajisaka, pimpinan Abah Aka Juhaya yang berasal dari Dusun Cijambu, Desa Kadakajaya. Alunan musik kacapi piul yang khas berhasil membangkitkan nuansa budaya Sumedang yang kental dan penuh makna.
Sejak pagi, Festival Budaya Sumedang 2025 telah menghadirkan berbagai pertunjukan seni, di antaranya Tari Kolosal Ronggeng Sadungna, Karinding dan Celempungan, serta Calung dan Ketuk Tilu. Masyarakat yang hadir tampak antusias menyambut setiap rangkaian acara yang menampilkan kekayaan tradisi lokal.
Tidak hanya itu, pentas seni tradisi lain seperti Pencak Silat, Reak, dan Jaipongan juga memeriahkan suasana. Pertunjukan ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam melestarikan dan memperkenalkan budaya kepada generasi muda.
Pada Sabtu, 26 April 2025, Festival Layanan Publik akan berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 15.00 WIB, menyediakan beragam pelayanan dari berbagai instansi untuk kemudahan masyarakat.
Malam harinya, pukul 20.00 WIB, masyarakat Sumedang akan dihibur dengan Pagelaran Wayang Golek oleh Ki Dalang Yogaswara Sunandar Sunarya Giri Harja 3 Putra, berkolaborasi dengan Mang Ade Batak dan Mang Radja, menyajikan lakon yang sarat pesan moral dan hiburan.
Prosesi budaya seperti Pangbagea Mapag Panggung, Rengkong Buhun, Kuda Renggong, Tari Umbul, dan Rampak Tarawangsa juga akan turut mengisi rangkaian malam puncak, memperlihatkan kekayaan budaya Sumedang kepada khalayak luas.
Sebagai penutup seluruh rangkaian perayaan, akan digelar Kirab Panji Mahkota Binokasih dari Keraton Sumedang Larang pada tanggal 26 hingga 27 April 2025. Kirab ini akan melewati rute bersejarah di wilayah Darmaraja, Alun-Alun Tegalkalong, hingga Museum Srimaganti.
Momentum Hari Jadi Sumedang ke-447 ini diharapkan mampu membangkitkan kembali semangat kecintaan masyarakat terhadap warisan budaya daerah, serta memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan warga menuju Sumedang Simpati Juara.
®Opik