PANAI HULU, CHANEL7.ID – Pejabat (Pj) Kepala Desa Meranti paham sejak bulan Agustus 2021 hingga akhir tahun 2022 (Rahman Nasution), kecamatan panai hulu,Kabupaten Labuhan Batu Sumatera Utara, diduga kuat tidak melaksanakan kegiatan yang telah disepakati dari hasil musyawarah desa alias fiktip.
Karena pada tahun 2022 yang lalu desa Meranti paham ada menganggarkan dana desa untuk program ketahanan pangan lebih kurang sebesar Rp.160.000.000.
Hasil pantauan awak media dilapangan dan investigasi, ada menemukan kejanggalan dalam hal pelaksanaan program tersebut Menurut sumber yang dipercaya dana desa tersebut sudah diambil habis,namun kegiatannya tidak ada dilaksanakan sampai hari ini.
Saat dikonfirmasi mantan PJ Kades tersebut, mengapa tidak dilaksanakan kegiatan program ketahanan pangan tersebut.
- Advertisement -
“Beliau mengatakan itu disilfakan bang,jawabnya melalui Whass App 3/4/2023.Saat ditanya kembali “tapi uangnya udah diambil bang”terang awak media namun mantan Pj Kades tersebut tidak mau menjawabnya.
Aneh memang menyikapi persoalan penggunaan dana desa dimeranti paham ini, karena dananya sudah diambil kok malah katanya disilfakan. diberitakan sebelumnya Kepala Desa (Kades) Meranti paham Suhadi dikeluhkan warga karena tidak terbuka terkait pengelola dana ketahanan pangan, karena menurut masyarakat dulu ada dianggarkan untuk pembelian ternak lembu.Namun pantauan wartawan/tim sampai hari senin 27/3/2023,lalu program pengadaan ketahanan pangan tersebut belum ada yang belum dilaksanakan.
Kades suhadi mengatakan “saya tidak tahu menahu soal dana ketahanan pangan, memang ada rencana membeli lembu namun tidak ada yang saya belanjakan”.coba tanya pak PJ dulu sama bendahara”ucapnya lagi saat ditemui dikantor desanya senin 27/03/2023 lalu.
Ditempat yang sama Kaur Keuangan desa Meranti paham saudari Wahyuni membenarkan soal penarikan dana desa yang tidak dilaksanakan kegiatannya tersebut.
“iya pak uang dana desa tersebut sudah saya kembalikan ke kas desa”terangnya saat ditemuin diruangannya.
- Advertisement -
Menyikapi hal tersebut aktivis perkumpulan pemuda Nusantara jawa sumatera saudara Hendra Harahap (33), memberikan tanggapannya “kita akan surati pihak penegak hukum bang, terkait dana yang sudah diambil namun tidak ada dilaksanakan kegiatannya”terangnya.”Dana sudah diambil namun tidak dilaksanakan kegiatannya macem udah ada Mens reanya atau niat yang kurang bagus”jelasnya lagi.
Sementara itu ketua Badan Permusyawaratan Desa meranti
paham pak Rianto saat dimintai keterangannya melalui WhatsApp soal laporan pertanggung jawaban desa meranti paham apa sudah diterima pihak BPD apa belum, beliau belum mau memberikan tanggapannya sampai berita ini terbit.
- Advertisement -
🔴M.Tresno