TANGERANG, CHANEL7.ID – Sebagian dana operasional Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di sejumlah wilayah di Kabupaten Tangerang, diduga disunat. Salah satunya, operasional KPPS di Kecamatan Sepatan.
Salah seorang Ketua KPPS di Kecamatan Sepatan yang tak ingin disebutkan namanya mengungkapkan, hanya menerima operasional KPPS senilai Rp4,1 juta rupiah.
“Awal, dikasih Rp.3 juta, lalu dikasih Rp.100 ribu, terakhir dikasih Rp.1 juta. Total Rp4,1 juta rupiah,” saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (13/2/2024).
Ia mengaku, saat menerima operasional KPPS kurang dari Rp4,7 juta rupiah, saat itu sudah ada yang komplain mengenai operasional KPPS karena sesungguhnya operasional itu mencapai Rp4,7 juta rupiah.
- Advertisement -
“Tadinya, tuh hanya dikasihnya Rp3 juta rupiah, dengan printer, atk, suplemen dari mereka (Panitia Pemungutan Suara/PPS),” tuturnya.
Diminta menanggapi hal tersebut, Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Sepataan Zakaria mengaku sudah meminta keterangan ke sejumlah PPS desa di Kecamatan Sepatan.
“Mereka mengakui ada yang hanya menyalurkan operasional KPPS senilai Rp3,1 juta rupiah, Rp3,2 juta rupiah, Rp3,3 juta rupiah dan Rp4,1 juta rupiah,” tuturnya.
Pria yang akrab disapa Jek ini menuturkan, sebagian operasional yang tidak diserahkan itu untuk pengadaan printer, atk, suplemen dan materai, yang dikolektif oleh masing-masing PPS desa.
Sebelumnya, berdasarkan rilis KPU Kabupaten Tangerang yang diterima Tangerang Ekspres
- Advertisement -
Adapun Biaya Operasional KPPS Diperuntukkan bagi :
• Pembuatan TPS (tenda, kursi, meja, papan pengumuman, sound system, dll) Rp2.000.000.
• Alat pengadaan dokumen/formulir berupa printer dengan fungsi pemindai Rp500.000 (dipotong pajak pph 23 sejumlah 2%).
• Bantuan paket dan kebutuhan Sirekap Rp100.000.
- Advertisement -
• ATK (kertas, tinta, staples, lem, cutter, dll) Rp200.000.
• Suplemen daya tahan tubuh Rp200.000.
• Bantuan transport dll Rp500.000.
• Makan dan minum Rp1.314.000 (dipotong pajak pph 23 sejumlah 2%).
®Sandy Purwanto