CIREBON, CHANEL7.ID – Perbedaan antara Judi Legal yang di kemas Sumbangan Dermawan Sosial Berhadiah (SDSB) di era Orde Baru dan judi online ilegal (judol) sekarang cukup signifikan. Berikut adalah beberapa aspek utama yang membedakan keduanya:
1. Tujuan dan Penggunaan Dana
• SDSB di Era Orde Baru:
– Tujuan: SDSB dimaksudkan untuk mengumpulkan dana bagi proyek-proyek sosial dan kesejahteraan masyarakat, seperti pembangunan fasilitas kesehatan dan pendidikan.
– Penggunaan Dana: Hasil dari penjualan kupon SDSB sebagian besar dialokasikan untuk kegiatan sosial yang dikelola oleh Yayasan Dana Bhakti Kesejahteraan Sosial (YDBKS).
• Judi Online (Judol) Ilegal:
– Tujuan: Judi online ilegal bertujuan untuk keuntungan komersial bagi operatornya. Tidak ada tujuan sosial atau kemanusiaan yang mendasari operasionalnya.
– Penggunaan Dana: Dana yang diperoleh dari judi online umumnya masuk ke kantong operator dan tidak dialokasikan untuk tujuan sosial atau kesejahteraan masyarakat.
- Advertisement -
2. Legalitas dan Regulasi:
• SDSB di Era Orde Baru:
– Legalitas: SDSB diresmikan dan diatur oleh pemerintah, memiliki dasar hukum yang jelas pada masanya meskipun kontroversial.
– Regulasi: Program ini dijalankan di bawah pengawasan pemerintah dan memiliki tujuan yang diatur dalam kerangka hukum untuk mendukung proyek sosial.
• Judi Online (Judol) Ilegal:
– Legalitas: Judi online ilegal beroperasi tanpa izin dan melanggar hukum di banyak negara, termasuk Indonesia, yang melarang segala bentuk perjudian.
– Regulasi: Judi online ilegal beroperasi tanpa pengawasan yang sah dari pemerintah, sering kali menghindari regulasi dan beroperasi di luar yurisdiksi hukum.
3. Pengawasan dan Transparansi:
• SDSB di Era Orde Baru:
– Pengawasan: Dikelola oleh Yayasan Dana Bhakti Kesejahteraan Sosial dengan pengawasan dari pemerintah. Meskipun ada kasus korupsi, ada struktur pengawasan resmi.
– Transparansi: SDSB menghadapi kritik mengenai transparansi dan akuntabilitas, tetapi ada upaya untuk mempublikasikan penggunaan dana.
- Advertisement -
• Judi Online (Judol) Ilegal:
– Pengawasan: Judi online ilegal tidak memiliki pengawasan resmi dan beroperasi secara sembunyi-sembunyi untuk menghindari penegakan hukum.
– Transparansi: Tidak ada transparansi dalam operasional judi online ilegal, meningkatkan risiko penipuan dan eksploitasi pemain.
–
4. Dampak Sosial dan Ekonomi:
• SDSB di Era Orde Baru:
– Dampak Sosial: SDSB bertujuan untuk mendanai proyek sosial, meskipun ada risiko mendorong perilaku berjudi. Dampak negatifnya lebih terbatas karena penjualan kupon yang terkendali.
– Dampak Ekonomi: Dana yang terkumpul digunakan untuk mendukung proyek sosial, meskipun terdapat masalah dalam distribusi dana.
• Judi Online (Judol) Ilegal:
– Dampak Sosial: Judi online ilegal menyebabkan berbagai masalah sosial seperti kecanduan judi, masalah keuangan, dan gangguan keluarga. Dampaknya lebih luas dan merusak.
– Dampak Ekonomi: Kerugian finansial dialami oleh individu tanpa ada manfaat sosial. Uang yang terkumpul tidak kembali ke masyarakat tetapi ke operator ilegal.
- Advertisement -
5. Aksesibilitas:
• SDSB di Era Orde Baru:
– Aksesibilitas: Penjualan kupon SDSB dilakukan secara fisik di tempat-tempat tertentu, sehingga aksesnya lebih terbatas dan terkendali.
• Judi Online (Judol) Ilegal:
– Aksesibilitas: Judi online ilegal sangat mudah diakses melalui internet, memungkinkan siapa saja dengan akses internet untuk berjudi kapan saja dan di mana saja, meningkatkan risiko dan dampak negatif.
6. Persepsi Publik dan Moral:
• SDSB di Era Orde Baru:
– Persepsi Publik: SDSB didukung oleh pemerintah dan dipromosikan sebagai sumbangan untuk kesejahteraan sosial, meskipun masih banyak yang menentangnya atas dasar moral dan agama.
• Judi Online (Judol) Ilegal:
– Persepsi Publik: Judi online ilegal umumnya dianggap negatif oleh masyarakat, khususnya toko agama dan pemerintah, hal tersbut dianggap merusak moral dan menyebabkan berbagai masalah sosial yang sangat luas bahkan berdampak negatif terhadap kesejahteraan keluarga.
Dengan mempertimbangkan perbedaan-perbedaan ini, jelas bahwa SDSB dan judi online ilegal memiliki karakteristik yang sangat berbeda dalam hal tujuan, legalitas, pengawasan, dampak sosial dan ekonomi, serta persepsi publik.
Artikel ini ditulis sebagai bahan kajian diskusi yang masih memerlukan pandangan dan pendapat orang lain secara rasional dan akal sehat.
®Hadiyanto