KLATEN, CHANEL7.ID – Berbekal sejarah panjang sejak didirikan pada 1 Januari 1910 dan dengan semangat pendidikan yang terus menyala, SD Negeri 1 Ngreden kini menorehkan babak baru yang penuh inspirasi dan harapan. Terletak di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, sekolah negeri yang telah mengukir jejak prestasi ini dibimbing oleh tim guru profesional yang terus mendampingi 123 siswa, dari tingkat satu hingga enam dalam mengembangkan potensi terbaik mereka (04/06/2025).
Ditemui Jurnalis Chanel7.id di ruang kerjanya Kepala Sekolah SD Negeri 1 Ngreden menjelaskan “Perjalanan pendidikan di SD Negeri 1 Ngreden bukan sekadar rutinitas belajar, melainkan sebuah panggung untuk membentuk karakter dan kompetensi. Tahun ini, momen kenaikan tingkat memberikan kegembiraan tersendiri ketika seluruh siswa kelas enam, yang berjumlah 23 orang, berhasil lulus tanpa ada yang tertinggal.” jelasnya
Keberhasilan ini tidak hanya menjadi tanda perpisahan bagi mereka yang telah menimba ilmu selama enam tahun, tetapi juga menjadi cerminan dedikasi dan kerja keras tim guru serta sosialitas yang tumbuh di antara seluruh civitas sekolah. Kepala sekolah, Ibu Rantinah, mengungkapkan betapa bangganya beliau atas capaian tersebut. Di balik haru perpisahan, tersirat harapan agar para lulusan menatap masa depan dengan keyakinan dan terus mengukir prestasi di jenjang sekolah lanjutan yang mereka impikan.
Lebih dari sekadar kelulusan, momen ini mengandung nilai-nilai pendidikan yang mendalam. Kepala sekolah tidak hanya menyampaikan rasa bangganya kepada para siswa kelas enam, tetapi juga memberikan semangat kepada adik-adik di kelas satu hingga lima. Pesan tersebut mengajak mereka untuk meneladani kakak-kakak mereka yang telah menunjukkan bahwa dengan kegigihan dan ketekunan, setiap rintangan bisa terlewati. Dorongan untuk terus melanjutkan pendidikan hingga jenjang akhir merupakan seruan agar setiap anak tidak berhenti pada satu titik, melainkan terus mengejar mimpi besar mereka.
Selain pencapaian akademis, SD Negeri 1 Ngreden juga berperan aktif dalam program-program yang mengusung nilai sosial bagi perkembangan karakter anak. Salah satunya yang terbaru adalah partisipasi dalam program “Yupi Speak Up,“ sebuah inisiatif yang digagas oleh produsen permen Yupi untuk mensosialisasikan bahaya bullying di kalangan anak sekolah dasar se-Indonesia. Inisiatif ini mendapatkan apresiasi tinggi, terutama di dapil 4 Klaten, dimana SD Negeri 1 Ngreden menjadi sekolah pertama yang membuka kegiatan dan memberikan ACC pada program tersebut untuk wilayah dapil 4 Klaten. Komitmen kepala sekolah Ibu Rantinah yang sangat peduli terhadap kesejahteraan dan keamanan anak-anak menjadikan langkah ini sebagai langkah strategis dalam menekan angka kasus bullying.
Kepala sekolah menginformasikan “Kegiatan edukasi mengenai bullying pada anak, akan diselenggarakan pada Selasa, 10 Juni 2025, dimana seluruh siswa kelas SD Negeri 1 Nglengkong, Ngreden, Wonosari akan mendapatkan pemahaman mendalam tentang bahaya perilaku tersebut serta cara-cara untuk menghindarinya di aula sekolah.” terangnya.
“Program Yupi Speak Up bukan hanya soal mengenalkan konsekuensi dari tindakan bullying, tetapi juga bertujuan membentuk karakter kemandirian dan rasa empati antar sesama. Dengan dukungan dari pihak produsen permen Yupi, kegiatan edukasi ini menjadi lebih interaktif dan menyenangkan. Para peserta diberikan kesempatan untuk berdiskusi, mengenali berbagai tipe bullying, serta belajar bagaimana cara saling mendukung. Implementasi program semacam ini diharapkan tidak hanya mengurangi kasus bullying di lingkungan sekolah, namun juga menanamkan nilai-nilai keadilan, toleransi, dan kebersamaan sejak dini.” paparnya.
Lebih lanjut kepala sekolah menyatakan “Keberhasilan kelulusan semua siswa kelas enam dan pelaksanaan program edukasi bullying ini mencerminkan komitmen SD Negeri 1 Nglengkong, Ngreden, Wonosari, Klaten dalam memberikan pendidikan yang holistik. Sepanjang enam tahun, para siswa tidak hanya dibekali ilmu pengetahuan, tetapi juga dibentuk untuk menjadi pribadi yang berani, mandiri, dan solidaritas tinggi. Langkah pasti yang diambil oleh Kepala Sekolah Rantinah S.Pd adalah bentuk tanggung jawab dan kepedulian pada siswa didik, hal ini merupakan bukti bahwa pendidikan berkualitas tidak hanya ditentukan oleh fasilitas dan angka kelulusan, melainkan juga oleh nilai-nilai humanis yang tertanam sejak usia dini.” ujarnya
Melihat ke depan, dengan pencapaian ini “SD Negeri 1 Ngreden semakin optimis dengan rencana pembukaan pendaftaran murid baru seiring dengan dimulainya tahun ajaran baru. Proses pelepasan siswa kelas enam yang gemilang sekaligus penyerahan tongkat estafet kepada adik-adik generasi penerus, menjadi momentum yang menegaskan bahwa setiap perjalanan pendidikan adalah babak yang terus berkembang. Pengalaman enam tahun di sekolah ini diharapkan menjadi bekal kuat bagi para lulusan untuk menggapai cita-cita dan melaju hingga jenjang pendidikan yang lebih tinggi.” tegas Ibu Rantinah.
Kepala Sekolah berharap “ Kepedulian dan inovasi dalam mengatasi permasalahan sosial seperti bullying melalui program yang melibatkan unsur kultural, edukatif, dan interaktif, ini telah mengokohkan posisi SD Negeri 1 Ngreden sebagai pelopor dalam menerapkan kebijakan pendidikan masa depan. Semoga langkah-langkah strategis ini tidak hanya menginspirasi sekolah lain di daerah Kabupaten Klaten, tetapi juga menularkan benih kebaikan yang mampu merubah wajah pendidikan di seluruh Indonesia dan membentuk generasi muda yang berdaya saing dan penuh empati, anak-anak bisa bertambah keimanannya, berkarakter baik, berbudi luhur, cerdas, serta mengasihi sesama.” pungkasnya.
®Pitut Saputra