KARANGANYAR, CHANEL7.ID – Pagi yang cerah di Karanganyar, romantika alam berpadu dengan semangat persatuan dalam sebuah kegiatan yang menyulap rutinitas menjadi sebuah petualangan penuh makna (15/06/2025).
Iwan salah seorang warga sekaligus panitia kegiatan wisata mengatakan “Momentum libur akhir pekan menjadi saksi bisu bagaimana keberagaman warga RT 04 dan RW 03 Kuncen, Sidodadi Delanggu, Klaten, (Ertepapat) bersatu menapaki setiap jejak pesona alam yang tersaji di tiga lokasi istimewa, wisata unggulan kabupaten Karanganyar. Kebun Teh Kemuning, Kemuning Sky Hills, dan Air Terjun Jumog. Perjalanan ini bukan sekadar wisata, melainkan cermin dari kehidupan, setiap sudut alam yang disinggahi menyimpan pelajaran mengenai keteraturan, harmoni, dan kreativitas.” terangnya
“Di tengah hiruk-pikuk kehidupan harian, momen untuk berhenti sejenak dan menikmati keindahan alam adalah sebuah kebutuhan jiwa. Kegiatan wisata bersama yang disponsori oleh Hanung Triatmoko seorang tokoh masyarakat sekaligus dosen Universitas Sebelas Maret Surakarta tersebut, memberi peluang bagi warga untuk bergandengan tangan melepas lelah dan menyelaraskan pikiran. Konsep partisipatif pun tampak jelas, dengan kerelaan warga mengeluarkan iuran bersama demi menyokong armada transportasi dan menyiapkan perjalanan yang tak hanya menyenangkan, tetapi juga memberikan ruang bagi refleksi diri dan kebersamaan yang mendalam dengan tajuk NGADEM BARENG ERTEPAPAT.” papar Iwan.
Lebih lanjut Dirinya menjelaskan
“Setibanya di Kebun Teh Kemuning, aura ketenangan langsung terasa. Hamparan daun teh yang hijau menyambut bak lukisan alam, mengundang siapa saja untuk merenung, belajar, dan menghargai keindahan yang alami. Di sinilah warga bisa menyaksikan langsung bagaimana alam bekerja, mengajarkan tentang keterampilan menanam yang berkelanjutan dan tata cara hidup selaras dengan lingkungan. Setiap helai daun yang tersentuh angin seolah melantunkan pujian bagi mereka yang berani mengubah cara pandang terhadap kehidupan, bahwa kesederhanaan alam justru menjadi sumber kekuatan untuk membangun masa depan yang lebih hijau dan harmonis. Fokus kegiatan ini bukan hanya pada eksplorasi fisik, tetapi juga pada perjalanan batin dalam mencari arti sejati dari kebersamaan dan keindahan.” jelasnya.
Melanjutkan petualangan, langkah pun berpindah ke Kemuning Sky Hills, sebuah wahana wisata perbukitan teh dan jembatan yang menghubungkan dua dunia, dunia alami yang asri dan dunia inovasi yang diatur dengan cermat oleh tangan manusia. Di sini, warga tak hanya terpukau oleh arsitektur alam yang mempesona, tetapi juga disuguhkan pemandangan langit yang berubah-ubah, seolah menggambarkan perjalanan emosi manusia, terkadang indah, kadang menantang, namun selalu ada harapan yang muncul di balik setiap awan. Jembatan ini menjadi simbol dari peralihan, mengingatkan kita bahwa terkadang dalam hidup, kita perlu melangkah berani melewati batasan untuk menemukan perspektif baru. Kerja keras panitia untuk menyusun rute yang mengutamakan keselamatan, keindahan, dan keserasian alam menunjukkan bahwa setiap komponen masyarakat mampu bersinergi untuk menciptakan pengalaman yang tidak sekadar memanjakan mata, tetapi juga menginspirasi jiwa.
Sesaat kemudian, perjalanan hati para pelancong dibawa ke Air Terjun Jumog, sebuah oase alami yang menyejukkan. Suara gemericik air yang jatuh dari ketinggian mengalun bagai melodi penenang yang mampu melunturkan lelah dan getirnya kepenatan. Di sudut yang sempurna ini, warga diberi kesempatan untuk berdialog dengan alam, meresapi pesan-pesan kehidupan yang terkadang tersembunyi di balik derasnya aliran air. Air Terjun Jumog bukan hanya sekedar destinasi wisata, melainkan metafora dari kebersihan jiwa dan semangat yang harus terus mengalir tanpa henti. Meskipun hanya singgah sejenak, kehadirannya memberikan dorongan untuk terus bermimpi dan menciptakan karya-karya baru, sebuah panggilan jiwa untuk terus berkarya dengan penuh semangat dan kreativitas.
Di sela perjalanan Iwan juga menambahkan “Momen-momen dalam perjalanan ini bukanlah sekadar catatan aktivitas, melainkan sebuah cerita tentang bagaimana setiap individu menyumbangkan warna dan irama dalam harmoni kehidupan. Dengan bergandengan tangan, warga Ertepapat Delanggu membuktikan bahwa solidaritas dan sinergi tidak hanya dapat membuka cakrawala baru, tetapi juga menguatkan ikatan batin yang selama ini mungkin terlupakan. Dalam setiap tawa, canda, dan obrolan santai antar warga, terselip harapan bahwa masa depan yang lebih baik selalu dimulai dari keberanian untuk melangkah bersama.” imbuhnya
“Kinerja panitia yang dipimpin dengan semangat kekeluargaan dan kerjasama menjadi inspirasi tersendiri. Mereka bukan hanya sekadar mengatur perjalanan, melainkan juga mengajarkan bahwa setiap acara adalah kesempatan untuk belajar dan saling mendukung dalam menghadapi dinamika kehidupan. Sejalan dengan itu, kerjasama antara sponsor dan warga menjadi wujud nyata dari komitmen dalam menciptakan ruang bagi interaksi yang penuh makna, serta sebagai bukti bahwa komunitas yang kuat mampu mengubah mimpi menjadi kenyataan.” pungkas Iwan.
Terpisah ketua Rt 04 – Rw 03 Kuncen, Sidodadi Delanggu, Klaten mengatakan “Di balik setiap sudut perjalanan ini, tersimpan makna mendalam yang mengajak setiap insan untuk lebih menghargai setiap momen, untuk tidak pernah berhenti mencari keindahan dalam kesederhanaan. Setiap langkah, setiap detik, membawa pesan bahwa dalam kebersamaan terletak kekuatan yang mampu menggerakkan perubahan. Melalui kegiatan ini, warga Ertepapat Delanggu tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga menyulam kisah tentang persatuan, harapan, dan cinta terhadap kehidupan.” ungkapnya
Dirinya sangat menghargai dan mengapresiasi inisiatif dari para warganya yang telah merencanakan wisata alam bersama ini “Semangat inilah yang akan terus dikenang, setiap kilauan senyum dan semangat yang terpancar, menjadi saksi bisu bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil yang dilandasi oleh kebersamaan dan rasa cinta pada alam serta sesama. Di sinilah, dalam setiap detik yang terukir, terpahat janji untuk terus melangkah bersama menuju masa depan yang lebih gemilang dan penuh harapan.” pungkas Sukirman.
Kisah perjalanan ini mengajarkan kita bahwa keindahan tidak hanya ada di luar, tetapi juga ada dalam setiap hati yang mampu berpadu dalam harmoni, menciptakan sebuah simfoni kehidupan yang abadi.
®Pitut Saputra