SIANTAR, CHANEL7.ID – Malam Satu Suro, yang menandai pergantian tahun baru dalam kalender Jawa, akan jatuh pada Minggu malam, 7 Juli 2024. Peristiwa budaya yang kaya makna ini menjadi momen penting bagi masyarakat Jawa untuk merayakan awal tahun baru mereka dengan berbagai tradisi unik.
Sebagaimana yang diartikan oleh Pangulu Bandar Siantar Tayeb Saragih istilah “Suro” berasal dari kata Arab “Asyura”, yang berarti sepuluh atau hari kesepuluh bulan Muharram. Dalam arti Jawa,kata ini berubah menjadi “Suro”. Di beberapa daerah, perayaan ini juga dikenal dengan sebutannya yaitu Suran.
Bagi masyarakat Nagori Bandar Siantar Kecamatan Gunung Malela satu Suro atau Satu Muharam 1946 H dikenal sebagai waktu yang sakral bagi sebagian masyarakat Jawa, tak terkecuali bagi masyarakat Nagori Bandar Siantar, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun menggelar tradisi yang telah turun temurun sejak dulu.
Acara kegiatan Satu Muharam 1946 H ataupun satu Suro yang dilaksanakan di samping kantor Kepala Desa Bandar Siantar Kecamatan Gunung Malela yaitu Balai Desa pada hari Minggu, Tanggal 21 Juli 2024 sekitar pukul 04.00Wib atau selesai Shalat Ashar.
- Advertisement -
Dari pantauan Jurnalis Chanel7.id dilokasi terpantau masyarakat Nagori Bandar Siantar Kecamatan Gunung Malela dari Huta 1, Huta 2 dan Huta 3 beramai ramai dan semangat antusias untuk memperingati hari Satu Muharam 1946 H atau Satu Suro di samping Kantor Pangulu yaitu Dibalai Desa Bandar Siantar sambil membawa nasi beserta lauk pauknya, bubur merah putih dan kopi, susu, teh manis dll.
Yang turut mengikuti acara kegiatan memperingati Satu Muharam 1946 H atau Satu Suro yaitu :
1. Pangulu Bandar Siantar Tayeb Saragih.
2. Ketua Maujana beserta jajarannya.
3. Pengurus dari bapak LPMN beserta jajarannya.
- Advertisement -
4. Bapak-bapak pengurusan dalam pertanian
5. Bapak Gapotan beserta seluruh anggota anggotanya.
6. Tokoh masyarakat.
- Advertisement -
7. Tokoh pembuka Agama.
8.Tokoh Adat.
9.Masyarakat Nagori Bandar Siantar dari Huta 1,Huta 2 dan Huta 3.
10.Gamot ( Kadus ) 1,2, dan 3.
“Kata sambutan dari salah seorang pemuka masyarakat yaitu Umar saragih mengatakan” Pertama sekali saya mengucapkan ribuan terimakasih kepada panitia yang menyediakan tempat di acara ini dapat terlaksana dengan baik,”tandasnya.
Lanjutnya,” Dan perlu yang kami sampaikan terkhususnya Pangulu atau pun jajarannya, kalau kita lihat masyarakatnya dari penduduk Nagori Bandar Siantar dari Huta 1,2 dan Huta 3 yang hadir dan acara Suroan ini 10 persennya ini pun tidak ada,”ungkapnya.
Sambungnya,” Jadi ini acara Desa, acara Nagori jadi kita memohon kiranya kepada pengurus jajaran dan untuk mengkaji kembali bagaimana untuk bisa menyatukan dan mengumpulkan masyarakat Bandar Siantar dalam acara seperti ini, Dan yang tinggal di Bandar Siantar sini mau gak mau harus kita ikuti acara tradisi yang telah ditinggalkan oleh orang orang tua kita dul,” ujarnya.
Umar Saragih menambahkan” Kepada kelompok kelompok tani, terkhusus kepada Gapotan supaya di gerakan pertaniannya.dan kalau bisa harapan dan usulan saya mohon kiranya jadi pertimbangan kawan kawan supaya acaranya tahun depan bisa lebih meriah kalau bisa kita tidak usah membawa Ambeng kita yang mengambil Ambeng tujuannya gimana supaya masyarakat itu pulang bawa Ambeng dan bukan bawa Ambeng dibawa pulang lagi,”ucapnya.
Kata sambutan dari Pangulu Bandar Siantar Tayeb Saragih mengatakan” Saya berterimakasih masyarakat Nagori Bandar Siantar sudah berkumpul untuk mengadakan acara Suroan berkumpul bersama yaitu untuk bersilaturahmi antara yang lain dengan yang lain,”ujarnya.
Sambungnya,” Dan hasil hasil ini dijauhkan segala hama hama dan begitu juga dijauhkan segala bala yang ada dikampung kita ini.” Dan bulan Suroh ini artinya bulan yang paling Bagus dalam Islam yang tadinya perbuatan buatan yang kurang baik mari kita tingkatkan perbuatan perbuatan yang baik,” ungkapnya.
Tayeb Saragih menambahkan,” Kalaupun ada permasalahan permasalahan di Nagori kita ini maka untuk berdoa bersama di jauhkanlah bala yang akan datang dikampung Desa kita dan pertanian kita.”tutupnya.
Saat selesai acara kegiatan Satu Muharam 1946 H atau Satu Suro di samping kantor Pangulu bertempat di Balai Desa masyarakat dan Pangulu Bandar Siantar beserta jajarannya makan bersama tersebut.
®Joko S