JATENG, CHANEL7.ID – Gejolak Warga Terkait Penempatan Jabatan Perangkat Desa, Di Kabupaten Pati Saat ini, Ada Dugaan Banyaknya Calon Perangkat Desa, yang Harus Mengeluarkan Uang Hingga Ratusan Juta Rupiah, Hal ini, disampaikan oleh warga desa padangan yang enggan disebutkan namanya, dan hal ini juga yang menjadi perbincangan luas masyarakat yang berada di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. (09/11/2024)
Dugaan penyuapan itu, yang mana di sebutkan oleh warga padangan, dirinya menduga salah satu calon perangkat desa tersebut, telah memberikan sejumlah uang kepada kepala desa hingga ratusan juta rupiah, dengan tujuan untuk bisa meloloskan atau membantu memenangkan dirinya menjadi Kaur/perangkat desa Padangan.
(M) inisial Mengungkapkan. “Sangatlah miris apabila hal ini sungguh terjadi, dikarenakan untuk menjadi salah satu kaur/perangkat desa, bukanlah anak muda yang berprestasi atau kandidat yang memiliki kapasitas di bidangnya, dan menjadikan tes tersebut berdasarkan yang bisa membayar dengan banyak uang, malah mempunyai peluang besar untuk menang dan menjadi perangkat desa, salah satu warga yang enggan di sebutkan namanya K.A”inisial adalah calon perangkat desa yang diduga memberikan sejumlah uang hingga ratusan juta rupiah kepada D”inisial/ kepala desa Padangan. “Tuturnya
Saat Jurnalis Chanel7.id menemui Kades dikediamannya, untuk mengkonfirmasi terkait adanya informasi yang disampaikan oleh (M) terkait adanya dugaan pemberian uang sejumlah Tiga ratus lima puluh juta rupiah (Rp.350.000.000) kepada Kepala Desa, Kades mengaku tidak ada terkait pemberian uang tersebut.
“tidak ada mas pemberian uang itu tidak ada,”Ujar Kepala Desa Padangan kepada jurnalis Chanel7.id Sabtu 09/11/2024 jam 12:30 WIB.
Berdasarkan keterangan dari narasumber (M)inisial, bahwa ia menduga setiap calon perangkat desa, yang mau memberikan sejumlah uang hingga ratusan juta rupiah kepada kepala desa, ada kemungkinan akan dibantu untuk meloloskan atau memenangkan menjadi perangkat desa.
(M)inisial, Menambahkan “Hal ini sepertinya sudah diatur dengan sedemikian rupa dan dibuat sistem dikoordinir melibatkan sebuah paguyuban yang bernama Pasopati (Paguyuban Solidaritas kepala desa dan perangkat desa) yang diketuai oleh Pandoyo. “Paparnya
Dari Informasi yang diberikan oleh (M)inisial, Bahwa uang yang disetorkan kepada kepala desa itu 10% nya disetorkan ke pasopati yang digunakan untuk menyuap Lembaga lainnya juga, yang ada di Pati perorangnya Rp.1000.000 (Satu juta rupiah).
Hingga berita ini diterbitkan jurnalis Chanel7.id belum mendapatkan jawaban dari Pandoyo selaku ketua Pasopati dan Camat Winong.
®Laspin