SEMARANG, CHANEL7.ID – Segenap ojol GRAB dari beberapa Daerah di Jawa Tengah yang tergabung dalam Satuan Komando (SAKO) menggelar Seruan Aksi GRAB Jateng, pada Kamis pukul 09.00 Wib s/d selesai, sedianya Titik kumpul aksi adalah di Lapangan Garnisun, Kalisari Semarang, sebelum kemudian konvoi akan menuju Kantor GRAB dan Kantor Gubernur Jateng. (27/02/2025)
Dalam aksinya mereka menyerukan empat tuntutan diantaranya yakni :
1. Hapus layanan Grab bike akses hemat.
2. Hapus layanan Slot Grab Food
3. Hapus layanan order Gabungan
4. Kembalikan Vermuk seperti semula.
Aksi yang diikuti perwakilan Driver Grab dari berbagai Daerah di Jawa Tengah ini kemudian diterima oleh Perwakilan Gubernur dan sedang dalam proses Mediasi Antara perwakilan Driver dengan pihak perwakilan Pemerintah.” Jelas Rahmat salah seorang koordinator aksi.
Terpisah di Jakarta Pusat APOB dan Asosiasi Ojol GARDA menyerukan pada segenap komunitas, asosiasi, konfederasi maupun aliansi ojol all aplikasi setanah air buat memastikan aplikasi ojol’nya (offbid) hal tersebut dilakukan guna melumpuhkan aplikator dalam sehari ini, karena diduga telah melanggar beberapa ketentuan yang telah ditetapkan dalam regulasi yang dibuat oleh pemerintah. Dalam tuntutannya Aksi 272 GARDA tersebut menyampaikan tiga tuntutan :
1. Pemerintah berikan sanksi tegas kepada perusahaan aplikator yang melanggar regulasi.
2. Revisi potongan biaya aplikasi dari 20% menjadi maksimal 10%.
3. Hapuskan skema-skema program promo yang merugikan pengemudi ojol seperti Aceng, Slot dan sejenisnya.
APOB dan Asosiasi Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) juga menuntut kepada Presiden RI Prabowo Subianto agar turun tangan memberikan sanksi tegas kepada platform atau perusahaan aplikator yang melanggar regulasi ini.
“Sebab jajaran Kementeriannya tidak ada yang mampu memberikan sanksi tegas dan tidak berdaya menertibkan regulasi terhadap perusahaan aplikator yang melanggar regulasi,” pungkas salah seorang orator aksi.
Dalam aksi tersebut pihak aparat kemananan sempat bernegosiasi dengan para peserta aksi untuk menjaga kondusifitas situasi agar proses penyampaian pendapat bisa berlangsung dengan lancar, dan tidak mengganggu lalu lintas.
Hingga berita ini diturunkan aksi masih terus berlanjut baik di Semarang maupun di Jakarta.
®Pitut Saputra