SUMUT, CHANEL7.ID – Pencarian terhadap Rifki Sanni Pratama korban hanyut di Sungai Bah Bolon, Desa Nagori Bangun, Gunung Malela, Kabupaten Simalungun sudah memasuki hari Ke 10.
Namun hingga saat ini Tim SAR gabungan dan tim relawan juga belum berhasil menemukan Rifki Sanni anak remaja yang hanyut tenggelam di sungai Bah Bolon tersebut, pada hari minggu lalu tanggal (7/12/24) sekitar pukul 15.15 Wib.
Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa kronologi itu terjadi ketika Rifki Sanni Pratama bersama ke dua teman lagi sedang untuk mandi-mandi disungai Bah Bolon di samping tangkahan pasir.
Dan disaat itu tiba-tiba Rifki Sanni Pratama ketengah lalu terseret arus sungai Bah Bolon Rifki Sanni Pratama meminta tolong kepada temannya yang berinisial (BR) dan (HR) dan saat itu kedua temannya memberikan informasi mengatakan” Saya langsung menolong Rifki Sanni sempat saya pegang tangan Rifki dan saya ikut terseret arus dikarenakan harus sungainya agak lumayan deras jadi tangan Rifki terlepas dengan saya, “ujarnya.
Pada saat itu juga ada warga desa setempat sedang memancing disungai Bah Bolon dan ketika itu temannya yang berinisial (BR) mengejar Sanni dan ada salah satu warga yang mancing dilokasi sungai Bah Bolon tersebut yang berinisial langsung mengejar dan berupaya melakukan pencarian kepada korban yang hanyut tenggelam tetapi tidak terlihat juga.
Menurut keterangan teman korban yang berinisial (BR) mengatakan” Dan sebelum kejadian tersebut kami bertiga lagi sedang mandi dan saat itu tiba-tiba Riffki Sanni terbawa arus dan sempat meminta tolong kepada saya dan saya juga berusaha menolong Sanni tapi terlepas tidak sanggup dikarenakan arusnya deras.
Pantauan wartawan Chanel7.id Sumut kedua temannya berhasil dan satu diantaranya sudah meninggal dunia atas nama Rifki Sanni Pratama.
Selama 10 hari Tim SAR Gabungan dan Tim Relawan Nagori Bangun yang terdiri dari Basarnas dari Medan, BPBD Kabupaten, TNI / Polri serta masyarakat setempat yang menyisir aliran Sungai Bah Bolon ikut turut untuk membantu mencari Rifki Sanni Pratama korban yang hanyut tenggelam belum juga ditemukan sampai saat ini.
Masyarakat yang turut ikut mencari menjelaskan bahwasannya Tim SAR melakukan pencarian sejak pagi hingga pukul 20.00 WIB, korban masih belum ditemukan hingga sampai 10 hari dan juga ada hasilnya, dan rencana pencarian para korban akan dilanjutkan kembali setelah informasi dari Pangulu Nagori Bangun yaitu Muhammad Azuar (Azuk).
Saat wartawan Chanel7.id Sumut mengkonfirmasi Pangulu Nagori Bangun Muhammad Azuar (Azu) mengatakan” Ini dengan masyarakat Nagori Bangun, bekerja sama dengan Tim BPBD Kabupaten dan juga dari Tim Relawan Kemanusiaan dari kota Pematang Siantar dan Pakpak Barat mencoba melakukan pemutaran evakuasi korban warga kita yang hanyut seminggu lebih yang lalu setiap hari berturut-turut kita melaksanakan evakuasi terhadap korban yang hanyut atas nama Riffki Sanni Pratama, “tandasnya.
Lanjutnya” Kami berharap seluruh warga masyarakat Nagori Bangun jangan mudah terkecoh kan dengan hal-hal yang buat Tim kita jadi bingung, dan kalau pun ada menemukan tolong bagi masyarakat agar segera melaporkannya jika itu memang jasad korba yang hanyut,”tutupnya.
Sismadi Babinsa koramil 0207/ Bangun mengatakan” Saya Babinsa koramil 0207/ Bangun sudah dari awal kejadian korban itu tenggelam saya lansung mencari dan hingga sampai ke hari 10 ini tapi belum juga ditemukan” pungkasnya.
Lanjutnya, “Kami juga berharap agar korban yang hanyut tenggelam agar cepat ditemukan dan dikarenakan juga dari tim relawan Nagori Bangun yang dipimpin oleh Heriyan Sari (Ledong), Saya sangat bangga karena masyarakatnya bersatu,kompak dan tak pernah lelah hingga dari pencarian hari pertama hingga sampai hari ke sepuluh, “tutupnya.
®M. Tresno