JATENG, CHANEL7.ID – Pasca prosesi Pilkada selesai dilaksanakan, rekan rekan Komunitas Pojok Kreatif Delanggu, kembali menggelar rapat koordinasi realisasi bank sampah plastik di lingkungan Rt 04 Kuncen Delanggu, (27/11/2024) Uul ketua muda mudi Rt 04 saat bincang santai dengan awak media selepas kegiatan rapat tersebut mengatakan, “ini lanjutan program kita yang kemarin sempat terhenti mas, semenjak proses laku kreatif dari akhir Juli hingga Oktober 2024, karena ada proses Pilkada kita menghormati, dan selepas Pilkada ya kita jalan lagi, karena kita berharap akhir tahun 2024 nanti minimal 2 program kita bisa terealisasi, setidaknya sebagai proyek percontohan dulu, sebelum kembali nanti terus kita secara bertahap akan melakukan penambahan dan pembenahan di berbagai bidang yang sekiranya masih dirasa kurang, sebab kalau ngomong masalah sampah ini kan kompleks sekali persoalannya, dan mungkin kita ini hanya sekelompok kecil masyarakat yang peduli dengan hal tersebut, namun meskipun begitu, setidaknya kita pernah mencoba mengupayakan semampu kita, penanganan dan meminimalisir sampah plastik ini khusunya di lingkungan terdekat kita dulu mas, bukannya tidak mungkin, nanti gerakan ini juga akan meluas, seperti halnya gerakan bersih sungai yang seringkali kita lakukan bersama komunitas relawan bersih sungai dan Delanggu Free Rider, mas mungkin sudah hampi setengah tahun kita memulai pergerakan ini hanya saja secara resmi kita permisi dan kulonuwun pada warga itu pada 07 September 2024 saat Pembukaan Pameran Produk Recycle dan Pameran Fotografi Hp yang kita gelar (07 September hingga 07 Oktober 2024) kala itu, selanjutnya rencana kita tiap tahun kita akan menggelar kegiatan rutin Festival Sampah Atau Parade Lumpuk Lumpuk Rereged (festival tentang pengelolaan sampah) meneruskan tradisi dari kaka kaka kita dahulu di Sanggar Seni SAMPAH Delanggu (Solidaritas Aksi Masyarakat Peduli Akan Hidup) jadi kalau dulu Kaka Kaka kita pernah Exsis di massanya, kini kita kembali meneruskan tradisi peduli lingkungan tersebut lewat Komunitas Pojok Kreatif ini, karena sebenarnya awalnya kan memang ide menggarap sampah ini berawal ketika kita pertemuan besar Muda Mudi Rt 04, kemudian ada usulan dari rekan rekan salah satunya terkait pengelolaan sampah warga dan penanganan sampah ini, dari sana berlanjut hingga sampai saat ini kita beranjak untuk merealisasikan mimpi kita bersama tentang pengadaan Bank Sampah Plastik di lingkungan Rt 04, kebetulan sudah terkumpul dana dari aktifitas kreatif dan proses kita mengumpulkan sampah warga maka, kita berlanjut ke upaya buat menggugah kesadaran warga terkait pentingnya penanganan sampah ini dengan membangun Bank Sampah di beberapa titik lokasi rawan sampah yang ada di sekitar lingkungan Rt 04 mas, begitu ya harapannya dengan adanya bank sampah plastik tersebut, nantinya masyarakat bisa terbiasa buat menabung sampah di tempat tersebut, dan mengajarkan pada adik adik kita tentang budaya bersih lingkungan, karena kalau kita tidak memulai lalu siapa lagi mas ?… “Papar Uul ketua muda mudi Rt 04 Kuncen Delanggu.
Sampah plastik sendiri adalah barang bekas atau tidak terpakai yang terbuat dari bahan kimia tak terbarukan, sampah plastik dapat mencemari lingkungan dan berbahaya bagi kesehatan manusia, dampak sampah plastik Mencemari tanah, air, laut, dan udara, meracuni sumber air tanah
Mengganggu kualitas tanah dan produktivitas pertanian yang menyebabkan masalah kesehatan serius atau kematian pada hewan darat dan air.
Cara mengurangi dampak sampah plastik yakni salah satunya dengan mengurangi penggunaan plastik, dan tidak membuang plastik sembarangan, serta menjaga lingkungan tetap bersih, menanam pohon, memanfaatkan sampah plastik untuk kerajinan tangan, dan mengolah kembali sampah plastik plastik tersebut menjadi bahan yang bisa di gunakan kembali, hal tentunya akan sangat membantu dalam upaya upaya pengurangan sampah plastik di lingkungan kita, itulah yang rekan rekan dari muda mudi Rt 04 Kuncen Delanggu lakukan, dan melebur namanya menjadi komunitas Pojok Kreatif agar pergerakannya tidak terbatas pada satu lingkup Rt saja, namun bisa melebar ke tempat yang lain dan bersinggungan dengan banyak pihak juga.
Fakta tentang sampah plastik di Indonesia menurut data tahun 2023 disebutkan dalam portal SIPSN (Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional)
Capaian kinerja pengelolaan sampah adalah capaian pengurangan dan penanganan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga :
1. Timbulan sampah
Dari 369 Kabupaten/kota se-Indonesia 38,477,679,73 ton/tahun,
2. Pengurangan Sampah
13,6 % 5,231,680,77 ton/tahun
3. Penaganan sampah
47,98 % 18, 461,007,25 ton /tahun
4. Sampah terkelola
61,58% 23,692,688,02 ton/tahun
5. Sampah tidak terkelola
38,42% 14,784,991,71 ton/tahun
Sementara untuk sumber sampah terbesar di Kabupaten Klaten di dominasi oleh sampah rumah tangga menurut data pengelolaan sampah dan RTH, dengan angka yang begitu fantastis mencapai 96,71%, kawasan 1,76%, pasar 0,93%, dan perniagaan. 0,6%
dan lingkup terkecil di lingkungan sekitar kita, bisa kita amati dengan banyaknya timbunan sampah plastik, baik di pekarangan sungai, halaman, dan berbagai tempat fasilitas publik, bila sudah tercium aroma tidak sedap, dan kwalitas air bersih sudah tidak lagi sehat, maka bisa dipastikan, bahwa ada pencemaran lingkungan yang cukup signifikan di lingkungan tersebut.
Melihat data data dan mengacu pada Regulasi UU No 18 Th 2008, terkait Pengelolaan Sampah, PP No 81 tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga, PP No 27 tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Spesifik, Perpres No 97 tahun 2017 Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga, serta banyak lagi Dasar hukum dan regulasi terkait sampah, sebenarnya sudah jelas diterangkan disana mengenai persoalan sampah berikut sanksi dan tindakan tegas, namun terkadang persoalan ini seolah tidak begitu tersosialisasikan hingga kalangan masyarakat bawah, bahkan terkadang plang/papan larangan untuk tidak membuang sampah di sungai maupun di lingkungan tertentu juga jarang ada, di beberapa daerah, alhasil peningkatan timbunan sampah dari tahun ke tahun makin membengkak angkanya dan sulit di kendalikan, bila sudah seperti ini siapa yang hendak disalahkan ?…
Bahkan kita juga pernah bikin petisi terkait jangan buang sampah di sungai lo mas, itu sudah ditanda tangani 4000 sekian orang untuk mendesak agar ada perhatian terkait sampah dan sungai mas.
mengingat sampah plastik tersebut sulit terurai, karena mikroorganisme tidak memiliki enzim yang cocok untuk mengurainya, plastik yang terkubur di dalam tanah dapat bertahan selama ratusan hingga ribuan tahun lamanya dalam proses penguraian alami, untuk itu mari kita jaga lingkungan kita dengan mulai membudayakan untuk mengurangi penggunaan bahan bahan yang berbahan plastik, sesuai dengan prinsip 3R (Reduce Reuse Recycle)
“Sebenarnya adalah sebuah terobosan yang penting dan perlu di apresiasi langkah dari warga Rt 04 Kuncen Delanggu Klaten, yang menginisiasi warga untuk memulai meminimalisir sampah plastik, berawal ide dari sekelompok muda mudi Rt 04 yang kemudian di sounding dengan relawan bersih sungai dan akhirnya membentuk komunitas Pojok Kreatif Delanggu, dengan pergerakan sampahnya yang melakukan pendekatan lewat seni dan budaya, menggugah kesadaran komunal sekitar lingkungan untuk mulai perduli dengan sampah berikut dampak dan bahayanya, semestinya Pihak Desa ikut memberikan support dan mendukung upaya inisiatif warga ini dalam mengurangi sampah plastik, bahkan mereka sudah mulai berupaya membangun Bank Sampah Plastik dengan pendanaan mandiri dari hasil mengumpulkan sampah plastik di lingkungan Rt 04, bersih sungai, membuat produk karya recycle, dan menjual kembali sampah botol plastik, yang belum sempat di olah kembali agar tidak terlalu banyak tertimbun dalam stick gudang, hasil dari usaha usaha tersebut kemudian di buat merchandise dan di pasarkan kembali, sementara hasilnya buat pendanaan bangun bank sampah, yang rencana akan dipasang di beberapa titik lokasi rawan sekitar lingkungan Rt 04, yang juga banyak rumah rumah kost, dan seringkali menjadi penghasil sampah paling parah menurut pengamatan kita di lapangan, namun memang selama ini harus diakui mereka cenderung bekerja sukarela secara mandiri dal pergerakan tersebut, dan belum ada sentuhan dari pihak manapun, ” tutur Duffa Rizaldy (27/12/2024 ) salah seorang dari motor penggerak Komunitas Pojok Kreatif Delanggu saat di wawancarai selepas rapat koordinasi realisasi bank sampah (27/11/2024)
Mas Darto dari Karang Taruna Delanggu yang juga ikut ngobrol santai dengan kita tadi ( 27 /11/2024 ) Dia mengatakan “Saya terkejut mas, asli pergerakan rekan rekan sudah sejauh ini, bahkan kita yang di karang taruna tidak menyangka, kalau arahnya akan kesini, ya jujur saya sangat mengapresiasi langkah rekan rekan ini, dan sebisa mungkin akan ikut membantu sebisa saya karena pada dasarnya saya juga pecinta alam, dulu saya kan ikut di GAB Delanggu juga mas (Gembala Anak Bumi) kelompok Pecinta Alam Delanggu bareng Pak Sentot itu kalau saya naik gunung, dan mendengar apa yang tadi di paparkan saya kok trenyuh mas, dan nanti saya juga akan bilang tekan rekan mapala untuk bisa bersinergi dengan komunitas Pojok Kreatif Delanggu ini, karena saya dengar juga mereka akan merespon sungai dan dibuat Karamba, kaitannya dengan program nasional ketahanan pangan lokal kan itu, wah ini menarik mas, karena saya sendiri kalau liat orang buang sampah di sungai itu juga gerah maka kalau kebetulan rekan-rekan juga merespon sungai tentu ini sangat terkorelasi secara visi misi dengan para pecinta alam dan komunitas pemancing sungai ini,Blitar bis bersinergi dan bergerak bersama nanti, pokoknya selama tujuannya buat membangun Delanggu kita kelahiran tercinta ini saya yess mas, gassss nanti kita akan koordinasi lagi dengan rekan lain yang pasti saya senang mendengar ini dan pasti akan ikut turun saat eksekusi sungai nanti, “papar mas Darto.
Bp Srihadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Klaten beberapa waktu lalu (31/10/2024) ketika di konfirmasi wartawan terkait kegiatan rekan rekan Pojok Kreatif Delanggu, mengatakan, “Kita belum tau informasinya mas, namun apabila ada inisiatif dari warga untuk meminimalisir sampah plastik ini bagus sekali, Kedepan kita akan coba koordinasi dengan pihak desa maupun team 3R buat melihat langsung ke lokasi, dan bilamana di perlukan kita siap membantu, dan akan memberikan pendampingan nantinya bagi rekan rekan, nanti bikin surat tertulis aja dan diantar kesini biar bisa kita tindak lanjuti kebutuhannya apa dan kendala apa yang dihadapi, semampu kita nanti kami akan ikut membantu, ” Paparnya di temui di ruang Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Klaten.
Senada dengan Dinas Lingkungan Hidup, Bp Dedy Direktur Umum Administrasi & Keuangan Tirta Merapi PDAM, saat di sambangi awak media buat silaturahmi (22/10/2024) dan menanyakan terkait sungai dan kwalitas air juga memaparkan bahwa itu sangat penting dan berkaitan sekali dengan upaya menjaga kwalitas air, dan karena ini kaitannya dengan air maka berkaitan juga dengan masyarakat banyak, pun juga masyarakat Delanggu karena pipa air PDAM kita memang ada sebagian yang disana, dan juga dari PDAM Surakarta juga, jadi ada dua pipa untuk konsumsi air bersih wilayah Delanggu kita ga tau yang bagian persisnya dimana lokasi rekan rekan ini nanti bisa ditanyakan pada bagian teknis, setidaknya kita sangat mengapresiasi langkah langkah dalam upaya buat menjaga kwalitas air dan kebersihan sungai maupun mata air ya, ini bagus sekali paparnya.
Semoga apa yang dilakukan oleh rekan rekan Komunitas Pojok Kreatif Delanggu ini bisa terdengar oleh pihak-pihak terkait, dan ikut bersinergi guna menangani persoalan serius ini, karena memang sampah bukan hanya sebatas persoalan komunitas namun sudah menyangkut persolan dan kepentingan banyak orang.
®Pitut