Simalungun, Chanel7.Id – Dana Pemilihan Pangulu Nagori (Pilpanag) serentak sebanyak 248 Nagori di Kabupaten Simalungun sebesar Rp. 17 Miliar tekesan tidak masuk akal karena sarat adanya penyimpangan. Hal ini diungkapkan Ketua LSM Forum13 Indonesia Syamp Siadari, Sabtu (25/3/2023).
Syamp didampingi Esman Tambunan selalu Wakil Sekjen LSM Forum13 Indonesia memaparkan, diketahui sesuai hasil investigasi bahwa untuk pendirian teratak sesuai pengakuan beberapa Camat untuk sewa teratak sebesar Rp. 1.500.000 per TPS padahal paling lebar TPS hanya menyewa 2 los/ kamar teratak, diketahui pada Pilpanag serentak Tahun 2023 untuk 248 Nagori mendirikan TPS sebanyak 1209 tiap Dusun.
Tambah Syamp menjelaskan Dengan anggaran yang pantastis itu maka APBD Simalungun diserap untuk membayarkan sewa teratak sebesar Rp. 1.813.500.000.
“Sesuai hasil penulusuran kita pada saat hari H Pilpanag di beberapa TPS, bahwa 1 TPS ada 5 orang Panitia yang ditugaskan, dengan rincian bahwa Ketua menerima Gaji selama 2 bulan yang harusnya 4 bulan dengan besar perbulan Rp. 400.000 dan 4 orang anggota Panitia Pilpanag menerima gaji selama 2 dengan besar gaji perbulan sebesar Rp. 300.000” tutur Syamp.
- Advertisement -
“Bila kumulatif penggajian Panitia Pilpanag dapat kita total sebesar untuk gaji Ketua yang telah dibayarkan selama 2 bulan sebanyak Rp. 967.200.000 dan untuk pembayaran gaji 4 orang anggota Panitia Pilpanag (1209 x 4 x 600.000) totalnya Rp. 2.901.600.000“ tukas Syamp.
“Jadi untuk pembayaran gaji semua Panitia Pilpanag se- Kabupaten Simalungun totalnya sebesar Rp. 3.868.800.000 dan ditambah pembayaran sewa teratak sebesar Rp. 1.813.500.000 maka untuk 2 item ini hanya totalnya Rp. 5.682.300.000“ tegas Syamp.
“Dan untuk cetak surat suara 763 Calon Pangulu Nagori dengan jumlah DPT sebanyak 339.206, sesuai dengan hasil konfirmasi kita kesalah satu percetakan dengan jenis kertas suara dan lebarnya diperkirakan 1 lembar surat suara paling tinggi sebesar Rp. 8.000 sehingga untuk cetak surat suara sebesar Rp. 2.713.648.000“ ungkap Syamp.
“Kita perkiraan untuk pengadaan karton bilik suara sebanyak 3 bilik pernah TPS dan 1 1 Kotak tertutup pernah TPS sebesar Rp. 3.5 Miliar dan pengamanan kepada TNI – Polri sebesar Rp. 1 Miliar itupun sudah harga tertinggi kita buat” ucap Syamp.
“Sehingga secara hitungan dana Pilpanag serentak untuk 248 Nagori dan 763 Calon Pangulu Nagori, serta 1209 TPS maka total kita hanya sebesar Rp. 12.895.948.000, nah yang dianggarkan setau kita sebesar Rp. 17 Miliar lantas sisanya sebesar Rp 4.604.052.000 kemana dan di rekening siapa” kesal Syamp.
- Advertisement -
Diakhir wawancara, Syamp Siadari dengan suara lantang mengatakan akan berkoordinasi dengan APH apabila nanti Pemkab Simalungun baik melalui Dinas PMPN membuat laporan LPj anggaran Pilpanag sebesar Rp. 17 Miliar akan mengadukan langsung ke KPK.
🔴M. Tresno