Terkait Pelayanan Pemdes Setu Wetan Terhadap Balita Penderita Jantung Bocor, Kades Angkat Bicara

Bagikan Berita

Twitter Facebook Email WhatsApp Pinterest

CIREBON, CHANEL7.ID – Berkaitan pelayanan yang dinilai bobrok di Desa Setu Wetan, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat mulai mendapat tanggapan dari pihak Kecamatan, yakni Alda sebagai Camat Weru mulai menanggapi keluhan pelayanan Pemdes Setu Wetan terhadap Pasutri (pasangan suami istri) Didi Marsidi dengan Muni’ah yang merupakan warga Setu Wetan tengah membutuhkan pelayanan membuat KIA (kartu indentitas anak) sebagai salah satu persyaratan kontrol pasca operasi Buah Hati (Nur Azzahra) tercinta yang menderita jantung bocor.

Alda mengatakan, “Ya pada prinsipnya ga boleh dalam hal kasus ini kami juga belum ada bukti karena saya baru tau dr temen temen media”, iritnya Camat Weru melalui pesan whatsapp kepada Chanel7.id Jabar (16/05/24).

Saat ditemui (16/05/24), menanggapi pelayanan di Desa Setu Wetan, Nur wahyudi sebagai Kepala Desa Setu Wetan mulai angkat bicara, “berkaitan itu, saya akan klarifikasi kepada oknum perangkat yang bersangkutan, hal demikian agar saya mengetahui versinya seperti apa, “terangnya.

(Nurwahyudi) menambahkan, apabila benar demikian terkait pelayanan kurang memuaskan tentunya saya akan mengambil langkah sebagai bahan evaluasi, “apabila benar demikian, saya akan memberikan teguran keras dan itu berlaku bagi semua perangkat yang melakukan kesalahan dalam pelayanan”, tambahnya.

- Advertisement -

Selain itu, Nurwahyudi mengapresiasi kepada masyarakat yang membantu orang tua Nur Azzahra yang tengah membutuhkan pelayanan, “saya apresiasi kepada warga yang perduli membantu sdr Didi Marsidi yang tengah membutuhkan salah satu persyaratan untuk putrinya”, tuturnya.

Tidak hanya Kades dan Camat, Melainkan Kabid DPMD yang akrab disapa Dani memberikan komentar setelah membaca pemberitaan, “Mangga nanti kami akan konfirmasi ke kecamatan weru sebagai binwas pemerintahan desa dan Saya tidak berwenang, mangga ke pakadis saja,
Kalau atas nama lembaga mah”, tuturnya melalui Whatsapp.

Hinga berita ini di terbitkan, salah satu oknum perangkat Desa Setu Wetan yang diduga hendak mengkomersilkan tidak berada di tempat ketika Chanel7.id menemui Nurwahyudi (Kades) di balai desa Setu Wetan.