KLATEN, CHANEL7.ID – Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah menjadi pusat perhatian nasional dengan gelaran peringatan Hari Desa 2025, yang berlokasi di Pelataran dan Aula Balai Desa Ponggok (15/01/2025)
Peringatan Hari Desa kali ini bertema “Asta Cita Menuju Desa Maju Sejahtera Untuk Indonesia Emas Tahun 2045” dan rencana’nya akan dihadiri dua tokoh besar, yaitu mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan mantan Presiden Ir. Joko Widodo (Jokowi), kehadiran dua mantan presiden ini tentunya menjadi sorotan utama dalam peringatan akbar tersebut.
Turut hadir Menteri Pertanian Andi Amran Sulaeman, perwakilan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Budiman Sudjatmiko (Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan), Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Paiman Raharjo, Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya, serta sejumlah jajaran kementerian dan kabinet, Forkompimda, para Ketua Umum dan Delegasi Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI), Asosiasi Kepala Desa Seluruh Indonesia (AKSI), Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS), Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Se Indonesia (PABPDSI), Pengurus Pusat Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPPDI), Dewan Pengurus Nasional Persatuan Perangkat Desa Indonesia (DPN PPDI), Persatuan Rakyat Desa Nusantara (PARADENUSANTARA), Komunitas Purnabakti Kepala Desa Dan Lurah Seluruh Indonesia (KOMPAKDESI) dan ribuan tamu undangan lainnya.
Aula Balai Desa Ponggok, Polanharjo Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dipenuhi oleh tamu-tamu undangan VIP sementara di pelataran tersedia layar screen monitor besar bagi para peserta yang merupakan Delegasi Desa dari berbagai kabupaten kota Se-Indonesia, selain memberikan sambutan para menteri juga turut menyerahkan penghargaan kepada tokoh-tokoh yang berkontribusi besar dalam pembangunan Desa di Indonesia
- Advertisement -
Kegiatan dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan pembacaan doa, kemudian laporan pelaksanaan kegiatan Peringatan Hari Desa 2025, disusul kemudian dengan paparan sambutan-sambutan, selepas itu lalu diselingi dengan hiburan musik, dan tari tarian sebelum kemudian dilanjutkan dengan penyerahan apresiasi serta ucapan terima kasih kepada Kepala Desa Ponggok sebagai tuan rumah penyelenggaraan kegiatan, sekaligus tokoh dibalik pembangunan Desa Ponggok, juga apresiasi pada BPD Jateng serta PT. Taisan Alkes, lembaga yang juga ikut berperan dalam pembangunan Desa.
Dalam sambutannya Ketua DPP Desa Bersatu, Muhammad Asri Anas mengatakan bahwa “Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 23 Tahun 2024 tertanggal 31 Juli 2024 telah menetapkan 15 Januari sebagai Hari Desa, dalam keputusan yang ditandatangani oleh Presiden ketujuh RI Joko Widodo itu adalah merupakan pengakuan sekaligus penghargaan pada Desa dalam pembangunan nasional, disamping itu juga penetapan Hari Desa bertujuan untuk meningkatkan perhatian serta komitmen pemerintah, masyarakat, serta berbagai pihak lainnya dalam mendukung pembangunan Desa yang berkelanjutan, tujuan penetapan Hari Desa secara garis besar sejalan dengan Asta Cita, karena itulah kenapa kita mendukung Asta Cita tersebut sebagai kerangka pembangunan Desa dalam mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045, “Paparnya
“Terkait pemilihan Desa Ponggok sebagai penyelenggara kegiatan, adalah karena keberhasilan Desa ini dalam Pembangunan Desa yang telah menunjukkan kemajuan luar biasa dalam pengelolaan sumber daya dan pembangunan ekonomi masyarakatnya, dengan hasil pendapatan asli desa (PAD) mencapai 19 miliar per tahun, Desa Ponggok menjadi contoh sukses dalam pengelolaan potensi lokal, inovasi dan kreativitas Desa yang dikenal dengan berbagai unit usaha yang dikelola seperti Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) serta LUPMM yang mengelola beberapa obyek wisata air, hal tersebut menunjukkan inovasi dalam menciptakan sumber pendapatan baru bagi masyarakat, Desa Ponggok Meski luasannya hanya 77 Hektar namun termasuk Desa yang pendapatan PAD paling besar, ” jelasnya.
“Kemudian destinasi wisata yang ada di setiap rukun warga (RW) di Desa Ponggok memiliki konsep dan metode pengolahan wisata yang menarik, hal itu menjadikan tempat ini ideal dan menarik perhatian guna belajar dari keberhasilan Desa dalam pengembangan sektor pariwisata, sementara sinergi dengan berbagai pihak Desa Ponggok juga telah berhasil menjalin kerjasama yang baik dengan Pemerintah Daerah, Provinsi, Kementerian, dan sektor swasta, hal ini yang menjadi model bagi Desa-Desa lain dalam membangun kolaborasi untuk kemajuan, kepemimpinan yang inspiratif, Kepala Desa Ponggok, Junaidi Mulyono, sebagai sosok yang terbuka dalam berbagi ilmu, menjadikan Desa ini sebagai tempat belajar bagi Desa-Desa lain yang ingin belajar dalam pengembangan potensi Desa,” pungkasnya.
Ketua Apdesi Sutawijaya dalam sambutannya mengatakan “Peringatan Hari Desa memiliki makna yang dalam bagi masyarakat Desa, ini adalah kesempatan untuk mengapresiasi perjuangan masyarakat Desa, dengan Hari Desa menjadi momen untuk menghargai kerja keras masyarakat Desa dalam upaya membangun dan mengembangkan wilayah mereka, meningkatkan kesadaran akan pentingnya Desa, kemudian saya juga berpesan bahwa saat ini untuk di tiap desa jangan sampai memusuhi wartawan maupun Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) namun kita rangkul mereka, karena mereka juga punya ide ide cemerlang untuk memajukan Desa, ” pungkasnya
- Advertisement -
Ditempat Terpisah Junaedi Mulyono Kepala Desa mengatakan “Dengan adanya peringatan ini, diharapkan masyarakat luas dapat lebih memahami peran strategis Desa dalam pembangunan nasional, mendorong partisipasi aktif, peringatan ini juga mendorong masyarakat untuk lebih aktif berpartisipasi dalam pembangunan Desa, baik melalui program-program pemerintah maupun inisiatif lokal,” paparnya
“Di samping itu juga membangun Jaringan dengan adanya acara ini bisa menjadi ajang untuk kita bersama membangun jaringan antar Desa-Desa, pemerintah, dan sektor swasta, yang sangat penting untuk pengembangan ekonomi lokal, peringatan Hari Desa bukan hanya sekadar acara tahunan, tetapi merupakan momentum penting untuk mendorong kemajuan Desa di Indonesia, namun bagaimana kemudian bisa mengedepankan kolaborasi dan sinergi antara berbagai pihak, diharapkan Desa-Desa di Indonesia dapat terus berkembang dan berkontribusi lebih besar terhadap pembangunan nasional, serta melalui peringatan ini, kita semua diingatkan akan pentingnya Desa sebagai fondasi dari masyarakat yang sejahtera dan mandiri,” terangnya
Kepala Desa (Kades) Ponggok, Junaedi Mulyono, menambahkan “Kegiatan yang di inisiasi Organisasi Desa Bersatu ini semoga bisa menjadi tonggak baru bahwa organisasi Desa Bisa Bersatu di Ponggok, dan mohon maaf bilamana Presiden tidak jadi hadir dikarenakan kendala Teknis, namun besok kita akan ada pertemuan susulan di Solo.” pungkasnya.
- Advertisement -
Sementara Budiman Sudjatmiko mengatakan dalam session pertemuan dengan awak media mengatakan “Bagaimana menyadarkan bahwa Desa harus menjadi bagian utama dalam upaya pengentasan kemiskinan, nantinya kita bentuk semacam satgas-satgas guna membantu upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di Desa tersebut, lebih lanjut terkait dengan target pengentasan kemiskinan, bahwa telah dikatakan Presiden Prabowo Subianto telah ditargetkan untuk menekan kemiskinan ekstrem hingga 0 persen pada tahun 2026, sedangkan kemiskinan biasa akan ditekan hingga 5 persen pada tahun 2029, oleh karena itu pihaknya sekarang sedang membantu Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menyinkronkan data supaya bisa menjadi data tunggal, Untuk kemudian BPS juga nanti menjadi pengelola data tunggal itulah kiranya yang akan kita lakukan kedepan dan kita sedang menyusun rencana induk guna pengentasan kemiskinan tersebut. “pungkasnya.
®Pitut Saputra