Edi Alias Gondrong ABK Kapal Nelayan Hilang, Keluarga : Usut Tuntas

BABEL, Chanel7.id/news – Hilang nya Anak Buah Kapal ABK nelayan milik Mira warga Desa Suka Damai, Kecamatan Taboali, yang sampai saat ini belum di temukan, dan siapa yang berjawab.
Rizal Rahif Selalu keluarga Edi alias Gondrong, yang merasa kehilangan anggota keluarga, sampai saat ini belum ada pertanggung jawaban dari pihak
pengusaha, Nakhoda, maupun ABK, belum ada yang bertanggung jawab atau di tetapkan jadi tersangka.
Baca juga : Satu Keluarga di Desa Babulu Laut Tewas Ditangan Pelajar
“Saya sangat kecewa sampai saat ini belum ada pertanggung jawaban dari pengusaha, Nakhoda, dan ABK, yang bertanggung jawab atau di tetap kan menjadi tersangka, apa lagi informasi yang kita dapat pengusaha memperkerjakan karyawan, tidak di lengkapi Kesehatan keselamatan kerja K3”
“Hilang nya saudara kami di laut pulau Maspari banyak kejanggalan, dari pengakuan awal Kapten kapal dan ABK yang mengatakan Edi alias Gondrong, Pulang ke Palembang naik kapal gandeng Batu bara, berapa kali saat di tanya oleh teman – teman Edi, Kapten kapal tetap saja mengatakan Edi Pulang ke Palembang”
“Edi pulang Ke Palembang ikut kapal gandeng, sudah kami halangi tapi Dio tetap ikut kapal gandeng,” ujar Jally Kapten kapal.
Baca juga : Polemik Pencucian Uang, Raffi Ahmad dan Hotman Paris Siap Tarung!
Saat teman – teman Edi menanyakan kepada Anak buah Kapal, ABK, Sabil badan gemetar, ABK tersebut mengatakan Edi jatuh kelaut, pengakuan ABK tersebut membuat kaget semua teman – teman Edi,
” Edi Jatuh kelaut,” ujar Herman ABK kapal.
Salah satu teman Edi langsung mengeledah Kapal, di dalam kapal di temukan koper yang berisi pakaian Edi dalam Bekasi mesin kapal, dan terbungkus terpal berwarna hijau, beserta sandal yang sering di pakai EDi sehari – hari,
“Saya langsung mengeledah kapal dan saya temukan koper berisi pakaian dan sandal yang sering di pakai Edi sehari – hari,” ujar Inisial H.
Narasumber lain nya mengakan sebelum nya Kapten kapal tersebut, juga pernah melempar kan ABK nya ke laut, dan langsung tancap gas sengaja meninggal kan ABK yang di lempar oleh Jally, beruntung ABK sebelum nya di selamatkan Nelayan Lain, Jally selaku Kapten kapal bebas dari jeratan hukum.
Baca juga : PKB Pecat Bupati Sidoarjo, Gus Muhdlor Tak Tergoyahkan
Marlena dan Rizal selaku sepupu Edi, mengatakan banyak nya kejanggalan terhadap hilangnya Edi alias gondrong, kami yakin bukan terjatuh biasa, sebab setau saya Edi itu bisa berenang, pasti ada unsur lain, kemungkinan Edi saudara kami sengaja dibunuh.
“Saya tidak percaya kalau Edi jatuh begitu saja, yang pastinya Edi itu bisa berenang, lagian kalau memang terjatuh, mengapa harus berbohong dengan mengatakan pulang ke Palembang naik kapal gandeng,?
Selain itu kalau memang pulang ke Palembang ikut kapal gandeng, koper berisi pakaian dan sandal pasti di Bawak oleh Edi,” ujar Rizal.
Rizal Rahif mengatakan, saya meminta kepada Kapolres Bangka Selatan, Kapolda Provinsi Baka Belitung, Serta Kapolres Ogan Komering Ilir OKI, Seta Polda Provisi Sumatra Selatan, Sumsel, untuk mengusut tuntas kasih hilangnya keluarga Kami Edi, alias gondrong, secara tidak wajar, di tambah lagi keterangan pengakuan ABK, dan nakhoda Kapal tidak sinkron terkesan Ber- Alibi.
“Saya meminta kepada semua pihak, Penegak Hukum, khusus nya kepolisian, Kapolres Bangka Selatan, Kapolda Provinsi Baka Belitung, Serta Kapolres Ogan Komering Ilir OKI, Seta Polda Provisi Sumatra Selatan, Sumsel, bekerja sama untuk mengusut tuntas kasus Hilang nya Keluarga Saya Edi alias Gondrong, secara tidak wajar, di tambah lagi keterangan pengakuan ABK, dan nakhoda Kapal tidak sinkron terkesan Ber- Alibi.
Dan saya sudah melaporkan kasus ini di polres Bangka Selatan BABEL, dan juga melaporkan kasus ini ke polres OKI Sumsel, namun sampai saat ini belum ada titik terang dari Kapolres Bangka Selatan BABEL, Dan Kapolres Ogan Komering Ilir, OKI Sumsel.
Hingga kasus ini terkesan menjadi permainan bola api antara polres OKI dan polres Basel, bagai mana tidak, saat di pertanyakan pada kasat Airud Bangka Selatan, polres Basel mengatakan, sudah kita koordinasikan ke polres OKI, dan kita menunggu kedatangan anggota dari polres OKI, ujar kasat Airud Polres Basel BABEL,
“Sudah kita koordinasikan ke polres OKI, dan kita menunggu kedatangan anggota dari polres OKI,” ujar kasat Airud Polres Basel BABEL.
Sementara Dari keterangan Airud Polres OKI, Mengatakan Pihak nya belum menerima berkas yang di limpahkan oleh polres Bangka Selatan.
“Kita masih menunggu berkas dari polres Basel, kita belum menerima berkas dari Polres Bangka Selatan, untuk menindak lanjuti kasus tersebut,” ungkapnya,
“Kami selaku keluarga korban meminta Kapolda Provinsi Bangka belitung, dan Kapolda Provinsi Sumatra selatan, segera turun tangan dalam menindak lanjuti laporan kami, jangan jadikan laporan kami seperti bola, karena ini berkaitan dengan nyawa manusia, sampai saat ini belum ada yang di tetap kan sebagai tersangka,” kata rizal.
®Pegas