Mobil Pengangkut Solar Oplosan 16 Ton Melenggang di Pelabuhan Gunungsitoli

0
IMG-20240125-WA0110

Foto : PLH Kesyahbandaran Agustinus Zebua mengatakan, pelepasan Mobil Tangki pembawa BBM tersebut tidak berkoordinasi dengan dia.

Bagikan Berita

Nias, Chanel7.id/news – Satu unit truk tangki bermerek Pertamina PT. Nadia Wulandari, No. Plat BK 8687 GA Mobil Tangki berwarna biru putih diduga membawa BBM jenis minyak hitam (Solar Oplosan) dari tempat pelabuhan Sibolga yang sudah sempat bersandar di pelabuhan Angin Gunungsitoli terpantau buru-buru meninggalkan pelabuhan, Selasa (23/01/2024).

Sungguh sangat aneh, truk tangki diduga dibekingi oleh oknum PNS kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gunungsitoli karena sudah langsung menyuruh truk tangki tersebut agar cepat-cepat keluar dari pelabuhan dengan seribu alasan muatan yang dibawa bahan berbahaya.

Hal itu sudah menjadi menarik perhatian para wartawan yang sebelumnya sudah sangat mengetahui kabar dari para pihak sumber informasi sehingga memvideokan serta untuk menanyai.

Truk tangki pengangkut bahan bakar minyak (BBM) Solar Oplosan kapasitas sebanyak 16000 Liter atau 16 Ton itu tiba di Pelabuhan Angin Gunungsitoli sekitar pukul 10.30 Wib pagi dengan menggunakan jasa pelayaran kapal WJL Lines Wira Prime dari Pelabuhan Sibolga.
Sudah sempat juga dihentikan sekitar 30 Menit oleh KP3 Pelabuhan Angin Gunungsitoli bersama dengan Tim para wartawan, LSM dan Personil KSOP.

Sebelumnya wartawan sudah mengetahui dokumen menyangkut Nomor Polisi Truk berjenis tronton tangki yang berwarna truk tangki biru putih, Nama Driver, jenis barang Minyak Hitam Solar Oplosan dengan jumlah kuota 23.175 Liter dengan nama pembeli PT. Bina Mitra Indosejahtera yang akan disalurkan ke alamat Jalan Raya Tuwuna, Lologolu Kecamatan Mandrehe, Kabupaten Nias Barat untuk suatu kebutuhan perusahaan.

Kesatuan Pelaksana Pengaman Pelabuhan (KP3) Pelabuhan Gunungsitoli dengan hasil koordinasi KP3 untuk mempersilahkan Tim para wartawan dan LSM untuk memastikan informasi tersebut.

Tidak berselang waktu yang lama Kapal WJL Lines Prime bersandar di Dermaga Pelabuhan Angin Gunungsitoli truk tangki tronton PT. Nadia Wulandari pengangkut BBM dengan jenis minyak hitam (Solar Oplosan) langsung turun dengan menuju pintu keluar Dermaga diSTOP oleh tim investigasi dan dibantu oleh personel KP3 beserta anggota KSOP Pelabuhan Gunungsitoli dalam pemeriksaan dokumen keberangkatan Truk Tangki dan jenis muatan yang dimaksud.

Tiba-tiba ada muncul salah seorang Oknum PNS KSOP Pelabuhan Gunungsitoli dengan atas nama Patar Marangkup Tua Silitonga A.Md dengan jabatan penggunaan DLKp dan DLKr menyampaikan dengan bahasa argumentasi yang sangat tidak menyenangkan sekali dengan nada intonasi yang sangat keras kepada tim wartawan dan LSM mengatakan bahwa surat dokumen truk tangki yang membawa BBM tersebut sudah lengkap dan sesuai dengan prosedur.

Patar Marangkup Tua Silitonga A.Md memerintahkan Truk Tangki tersebut untuk segera berangkat keluar dari Dermaga Pelabuhan Angin Gunungsitoli untuk melanjutkan perjalanan menuju tujuan,suasana situasi sudah mulai memanas dengan tidak dihargai informasi oleh Silitonga.

Tim para wartawan dan LSM kemudian berniat untuk segera menemui KSOP yang diterima oleh PLH Kesyahbandaran Agustinus Zebua. KSOP mengatakan lagi sedang Dinas Luar Kementrian.

Agustinus juga mengatakan bahwa pelepasan BBM yang dimaksud tidak dikoordinasikan oleh Patar Marangkup Tua Silitonga kepadanya selaku PLH.

“Saya akan berjanji untuk segera ditindak lanjuti, kita ditunggu oleh pimpinan Kesyahbandaran kembali ke Nias,” janjinya

Dikatakan, bagaimana nanti tindak lanjutnya beserta tanggapan pimpinan, dia akan langsung informasikan kepada para wartawan dan LSM untuk dibahas bersama.
Juga terkait salah seorang dari oknum PNS KSOP melepaskan Truk Tangki yang dimaksud, itu tanggung jawab yang bersangkutan sepenuhnya apakah sudah sesuai dengan prosedur.

Dia juga belum bisa menjelaskan terlalu banyak dikarenakan hanya sebagai PLH yang ditunjuk oleh pimpinan.

Sesuai dengan informasi yang didapat di lapangan, Patar Marangkup Tua Silitonga A.Md diduga merupakan sebagai oknum Beking barang Ilegal yang tidak resmi masuk keluarnya dari Pelabuhan Angin Gunungsitoli selama ini dan menerima imbalan dari para Pebisnis barang ilegal.

 

 

@Robin Silalahi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *