KONAWE, CHANEL7.ID – Warga desa lameruru mengadakan rapat terbuka di balai desa lameruru kecamatan langgikima kabupaten Konawe Utara Sulawesi tenggara,Sabtu (13/7/2024) Rapat di hadiri oleh pemerintah desa,perangkat desa,Babinkantibmas dan warga desa lameruru
Ada 3 pembahasan rapat di balai desa lameruru di antara nya : 1.Air tawar bersih 2.Depot air 3.Tali asih atau uang kompensasi.
Yang pertama adalah pengelolaan air tawar bersih yang di kelola bersama warga desa,ada nya dugaan penyelewengan penyalahgunaan wewenang yang telah di percayakan, sehingga menimbulkan polemik di masyarakat dan ada nya penambahan pipa air dari 1 menjadi 3 yang tidak ketahui oleh masyarakat,penambahan 2 pipa, pipa tersebut adalah sarana untuk pengisian air tawar di pelabuhan untuk mengisi kapal/tongkang Sekali isi kapal/tongkang Rp.1.500.000 penghasilan dari air tawar bersih tersebut,, dalam sebulan kisaran 20 sampai 30 kapal/tongkang yang di isi,Warga bertanya uang tersebut kemana, terhitung mulai Januari 2024 sampai July 2024, Pak sekdes boma menjelaskan bahwa pemasukan uang air tawar bersih 300juta lebih dan telah di pakai belanja 100juta lebih, yg 100juta lebih walah hualam, perangkat desa tidak mengetahui Sisa uang tersebut apakah masih ada atau sudah terpakai yang mengetahui yaitu Pengurus air tawar bersih tersebut,ujar pak sekdes,Masyarakat meminta agar di lakukan perubahan Pengurus serta keuangan di publik secara transparansi.
Pembahasan yang ke 2 adalah Depot air,sudah 1 tahun lebih Pengurus tidak ada pemberitahuan ke masyarakat jumlah pemasukan depot air sampai hari ini,karena Pengurus tidak hadir rapat sehingga masuk ke pembahasan selanjut nya.
- Advertisement -
Ke 3 yaitu tentang tali asih atau uang kompensasi dari perusahaan perusahaan pertambangan yang beraktivitas di desa lameruru, masyarakat desa lameruru mendapatkan tali asih/uang kompensasi sejak tahun 2008 sampai sekarang,setiap bulan per KK menerima uang kompensasi, bervariasi jika banyak perusahaan pertambangan yang beraktivitas per KK nya bisa mencapai 7 jutaan perbulan nya jika sedikit perusahaan pertambangan yang beraktivitas per KK nya mendapatkan 4 jutaan tiap bulan nya, jumlah KK di dusun I yaitu 29 KK jumlah KK di dusun II 29 KK jumlah KK di dusun III 27 KK ,Total KK di desa lameruru adalah 85 KK yang mendapatkan tali asih dan masih ada beberapa KK tidak di masukan padahal mereka sudah terdaftar sah sebagai warga desa lameruru dan memiliki rumah di desa lameruru, Di forum rapat ada beberapa masyarakat merasa tidak mendapatkan keadilan karena mereka sudah lama menjadi warga lameruru tetapi mereka tidak mendapatkan tali asih,ucap ibu Ida Wati sudah 4 tahun lebih jadi warga desa lameruru memiliki rumah KTP dan KK desa lameruru cuma dapat kebijakan 1.juta tiap bulan nya,sementara orang orang tertentu KK baru langsung mendapat full kompensasi, sempat terjadi dialog sesama warga lameruru, ibu-ibu kubu sebelah merasa cuma mereka yang pantas mendapatkan uang kompensasi sampai anak cucu mereka,ketika anak atau cucu menikah langsung di proses untuk mendapatkan uang kompensasi, dialog cukup alot karena karena ada beberapa masyarakat tidak mendapatkan keadilan,Lanjut pak Nafi menyampaikan uang tali asih adalah titipan Tuhan bukan hasil keringat, dengan berbagi uang kompensasi tersebut ke warga yang sudah menetap tidak mengurangi rezeki ibu ibu ujar pak Nafi yang sudah menjadi warga tetap desa lameruru berharap kemanusian yang adil dan beradab
Sekdes lameruru pak boma menyampaikan ke warga nya yang belum mendapatkan tali asih butuh kesabaran karena semua butuh proses dan bertahap bermula dari kebijakan menuju untuk mendapatkan hak uang kompensasi, “semua butuh proses ujar pak sekdes, Kepala desa lameruru pak aswad.s nanti akan di musyawarahkan terkait kebijakan kebijakan yang akan di terapkan ke masyarakat nya, “pungkas nya
Penutup Bhabinkamtibmas Brigadir Polisi Kepala (Bripka) Usman menyampaikan agar masyarakat tetap aman kondusif mari bersama menjaga keamanan dan kedamaian di desa lameruru.
- Advertisement -
®Adhian