CIREBON, CHANEL7.ID – Minimnya transparansi Pendapatan Asli Desa (PADesa) yang bersumber dari Tanah Kas Desa (TKD), meliputi Titisara dan Bengkok di Desa Karangsambung, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat, kembali menjadi sorotan. Pada Senin, 27 Mei 2024, saat dikonfirmasi melalui Whatsapp, Hj. Esi, yang menjabat sebagai Kuwu Karangsambung, terkesan melibatkan seseorang yang mengaku sebagai suaminya. Kondisi ini memunculkan dugaan bahwa Hj. Esi Kuwu Karangsambung hanya sebagai boneka politik dalam menjalankan roda pemerintahan desa, dengan campur tangan oknum yang mengaku sebagai suaminya, berinisial B.
Saat dikonfirmasi Chanel7.id, Hj. Esi tampak terkesan bingung ketika ditanya mengenai transparansi PADesa yang bersumber dari TKD. Ia hanya menjawab singkat, “Maaf, Bapak. Ngobrol di desa saja nanti saya jawab semuanya,” ujarnya kepada Chanel7.id.
Sebelum Hj. Esi memberikan jawaban irit kepada chanel7.id, seseorang oknum yang mengaku sebagai suaminya, berinisial B, menghubungi Chanel7.id dan menyatakan, “Maaf, saya suaminya Kuwu Karangsambung. Ke desa saja ngobrol kalau mau tanya. Saya tunggu kapan, kita ngobrol supaya tidak salah paham,” terangnya seseorang yang mengaku sebagai suami Hj. Esi memberikan berinisial B kepada Chanel7.id Pada Senin, 27 Mei 2024.
Dugaan Intervensi dari oknum berinisial B ini semakin menambah kecurigaan mengenai profesionalitas kepemimpinan Hj. Esi di Desa Karangsambung yang patut diduga sebagai bonek politik pemdes belaka dari oknum yang mengaku sebagai suaminya, oknum berinisal B mengatakan, “Saya suaminya. Supaya jelas, kita ngobrol di desa. Tidak usah bahas tentang intervensi, nanti akan saya jelaskan. Tidak perlu kamu jelaskan hal itu. Saya paham. Betul, supaya saling kenal dan tidak salah paham, kita ngobrol di desa. Semua media banyak yang kenal saya di kota maupun kabupaten. Sudah ke desa saja, mas. Saya memang bukan Kuwu. Kapasitas saya selaku suami,” tuturnya kepada Chanel7.id.
- Advertisement -
Kondisi ini semakin memperkuat dugaan adanya konspirasi dan kurangnya profesionalitas dalam kepemimpinan Hj. Esi sebagai Kepala Desa Karangsambung yang patut diduga adanya indikasi bahwa Hj. Esi sebagai boneka politik sekala desa semakin nyata, hal tersebut dapat dilihat dengan adanya dugaan campur tangan dari oknum berinisial B yang mengaku sebagai suaminya, yang tampak mencampuri urusan kinerja Hj. Esi sebagai Kepala Desa Karangsambung.
Reporter : Adiyan