CIREBON, CHANEL7.ID – Puluhan warga Desa Kemlakagede, Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat, menggelar aksi protes di kantor Kecamatan Tengahtani, Sabtu (20/1/2025). Aksi ini merupakan buntut dari kekecewaan warga terhadap kepemimpinan Kuwu Rusli yang dinilai tidak transparan dan tidak responsif dalam pengelolaan pemerintahan desa.
Protes bermula di kantor balai desa Kemlakagede, di mana warga berniat menyampaikan langsung keluhannya. Namun, ketiadaan Kuwu Rusli di tempat semakin memicu kekecewaan. Merasa tidak mendapatkan tanggapan, massa kemudian melanjutkan aksi ke kantor Kecamatan Tengahtani.
Aksi tersebut akhirnya direspons oleh Camat Tedy yang menerima warga di aula kantor kecamatan. Dalam sambutannya, Camat Tedy menegaskan bahwa aspirasi warga harus didengar dan dijadikan bahan evaluasi bagi pemerintah desa.
“Terkait keluhan warga, ini adalah bentuk aspirasi yang harus didengar dan bisa menjadi bahan evaluasi terhadap kinerja pemerintah desa,” ujar Camat Tedy saat menemui warga.
Dalam aksi ini, warga mengungkapkan berbagai persoalan, mulai dari masalah pengelolaan sampah yang tidak kunjung teratasi, penyaluran BLT, hingga pembangunan desa yang bersumber dari APBDes. Mereka juga menyoroti minimnya transparansi terkait Pendapatan Asli Desa (PADesa), termasuk pengelolaan titisara dan bengkok yang seharusnya sesuai regulasi.
Warga mendesak agar Kuwu Rusli segera mengundurkan diri dari jabatannya untuk menghindari dampak yang lebih luas akibat buruknya tata kelola pemerintahan desa.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari Kuwu Rusli terkait tuntutan warga. Namun, Camat Tedy memastikan akan membawa persoalan ini ke pihak terkait untuk mencari solusi yang terbaik.
®Hadiyanto