SUMUT, CHANEL7.ID – Acara HUT kota Pematang Siantar yang ke 154 dan sekaligus meresmikan monumen Raja Siantar XIV Sang Nanualuh Damanik pada hari hari Sabtu 26 April 2025 pagi pukul 09:00 WIB.
Kapolres Pematang Siantar AKBP Sah Udur T.M Sitinjak, bersama Forkopimda turut menghadiri meresmikan monumen Raja Siantar XIV Sang Naualuh Damanik, yang terletak didaerah Komplek Tugu Raja Siantar Sang Naualuh Damanik dijalan. Sangnaualuh atau jalan Sutomo Kelurahan Pahlawan Kecamatan Siantar Timur Kota Pematangsiantar, pada hari Sabtu 26 April 2025 pagi pukul 09:00 WIB.
Kehadiran Kapolres AKBP Sah Udur Sitinjak bersama Forkopimda disambut dengan atraksi pencak silat (Dihar) dan tortor sombah serta ahli waris (Keluarga Damanik).
Kemudian, Tondong yang artinya dalam bahasa Simalungun untuk saudara laki-laki dari istri, ibu atau nenek seperti Tuan Silampuyang dan Tondong Dasuha atau Zainal Purba yang menerima daun sirih (demban) marbatu oleh suhut Damanik untuk berkenan menggunting pita peresmian.
- Advertisement -
Selanjutnya Walikota Pematang Siantar, Ketua DPRD Siantar, Tondong Silampuyang, Sipoldas atau Zainal Purba (Tuan Simarimbun), ikut turut serta menggunting pita tanda resminya Tugu Raja Simalungun XIV yang ada di Kota Pematang Siantar.
Dalam acara pengguntingan pita diiringi dengan alat musik gonrang (gendang) dan dilanjutkan dengan taburan beras dan ucapan horas-horas yang artinya selamat dan salam oleh boru (anak perempuan, menantu perempuan).
Lalu Walikota Pematang Siantar, Petahana Wesly Silalahi bersama tondong dan keluarga raja Siantar penandatangan Prasasti dan Pembukaan Selubung Tugu disaksikan masyarakat dan pemerintah yang hadir.
Saat penandatangan dan pembukaan selubung gondrang dibunyikan disertai bunyi sirene tanda monumen Raja Sang Naualuh diresmikan berserta Kapolres dan rombongan Forkopimda masuk kedalam tugu satu per satu dan mengelilingi monumen Raja Sang Naualuh.
Bupati Simalungun Anton Achman Saragih dalam kata sambutannya memberikan ucapan selamat, dimana hari ini kita berkumpul untuk meresmikan tugu Raja Sang Naualuh XIV, yaitu sebuah simbol penting dalam sejarah Simalungun dan kota Pematang Siantar.
- Advertisement -
Bupati Simalungun Anton Achman Saragih menambahkan,” Saya ingin mengucapkan terima kasih, kepada Pemerintah Kota Pematang Siantar yang telah berpartisipasi dalam pembangunan monumen ini.
Lanjutnya, “Tugu ini akan menjadi pengingat akan jasa dan kontribusi Raja Sang Naualuh XIV, dan terima kasih kepada arsitek dan seniman yang ambil bagian untuk melukis dan membangun Monumen ini, “Dan saya berharap, monumen ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi kita semua, dan untuk kita mempelajari dan menghargai sejarah serta budaya kita, “tandasnya.
Sambungnya, “Saya juga berharap monumen ini dapat menjadi simbol kebanggaan masyarakat Simalungun dan kota Pematang Siantar, dan akhir kata dengan peresmian monumen ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat , yang akan pentingnya untuk melestarikan warisan budaya dan sejarah Simalungun dan kota Pematang Siantar. “Paparnya
- Advertisement -
Walikota Pematang Siantar Wesly Silalahi, mengucapkan selamat atas terselenggaranya peresmian Tugu Raja XIV Sang Naualuh Damanik, dan dimana hari ini kita berkumpul bersama-sama untuk meresmikan Tugu Raja XIV Sang Naualuh Damanik, sebuah simbol penting dalam sejarah Kota Pematang Siantar. dan didalam monumen ini, tidak hanya untuk menjadi pengingat akan jasa dan kontribusi Raja Sang Naualuh Damanik bagi masyarakat, dan tetapi juga sebagai destinasi wisata yang dapat meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap warisan budaya kita.
Wesly Silalahi menambahkan, “Saya berharap monumen ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda, untuk mempelajari dan menghargai sejarah serta budaya kita dan saya juga berharap agar monumen ini dapat menjadi simbol suatu kebanggaan masyarakat kota Pematang Siantar dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan warisan budaya, ”Ujarnya.
Dipenghujung acara dilakukan penyerahan Dayok Binatur, potongan daging ayam dalam sajian masakan dalam masyarakat Simalungun, yang disusun teratur dalam piring dengan bentuk seperti ayam yang hidup merupakan sajian pertanda dari daerah Simalungun Sumatera Utara.
®Joko S