BLITAR, CHANEL7.ID – Umat Hindu di Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar Propinsi Jawa Timur menggelar acara Dharma Santi sebagai rangkaian perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1946/2024 bertempat di Pendopo Agung Tri Loka Pura Desa Ponggok pada Selasa, (19/03/2024).
Kegiatan Dharma Santi Tahun 2024 kali ini mengusung tema “Rukun Agawe Santosa, Crah Agawe Bubrah. Bersatu Membuat Kuat, Bertengkar Membuat Perpecahan”.
Setelah para pemuda-pemudi melantunkan sloka dan menampilkan tarian tradisional Jawa, acara dilanjutkan dengan penyampaian pesan Dharma. Dharma Wacana dan Dharma Tula oleh sulinggih Ida Rsi Nabe Bhujangga Waisnawa Agni Murwa Natha Wilwatikta dari Griya Bhujangga Waisnawa Sunia Hening Payangan Bali.
Melalui pesan dharma, Ida Rsi menyampaikan bahwa sesungguhnya kunci penting pelaksanaan ajaran agama adalah dalam menjalankan sradha dan bhakti, segala upacara dan upakara menyesuaikan dengan adat budaya dan tradisi masing-masing daerah sesuai dengan kearifan lokal.
- Advertisement -
“Tetap jalankan ajaran dharma sesuai kemampuan diri dan jangan pernah meninggalkan adat budaya, keberagaman adalah ciri khas dari ajaran adi luhung yang ber-Bhineka Tunggal Ika Tan Hanna Dharma Mangrwa”, sambung Ida Rsi.
Saat diwawancarai oleh wartawan Chanel7.id, Pemandu Acara (MC) yaitu Handri Hermawan menyampaikan bahwa yang hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Ida Pandita Yogananda Putra Nirmala beserta Istri (Sulinggih), Juweni (Penyelenggara Hindu Kakanmenag Blitar), Mursalim (Pengawas Agama Hindu), Heri Susanto (Penyuluh Agama Hindu), Lestari (Parisada Hindu Dharma Indonesia /PHDI Kabupaten Blitar), dan Endang T. (Wanita Hindu Dharma Indonesia /WHDI Kabupaten Blitar).
Sedangkan Pengurus PHDI dan WHDI Kecamatan Ponggok bersama Supono (Kepala Desa Ponggok) tampak aktif ikut mendampingi Muspika yang hadir. Diantaranya adalah AKP Sujarwo (Kapolsek Ponggok), Danramil/Babinsa, dan Camat Ponggok. Mereka berbaur bersama Banser Nahdatul Umala (NU), dan Umat Lintas Agama.
Dalam sambutannya, AKP Sujarwo selaku Kapolsek Ponggok menyampaikan bahwa kegiatan Dharma Santi ini merupakan sarana untuk mengukuhkan rasa kekeluargaan, kerukunan, kedamaian serta kehidupan yang harmonis.
Baik itu kerukunan antar umat Hindu sendiri, antara umat Hindu dengan umat lain, maupun kerukunan umat Hindu dengan pemerintah.
- Advertisement -
“Maka dari itu, mari kita jadikan momentum kegiatan ini sebagai sarana bagi kita semua untuk mewujudkan kehidupan yang rukun, damai, dan harmonis”, pungkasnya.
- Advertisement -
®Dewa