CIAMIS, CHANEL7.ID – Batas wilayah Area luar BBWS Kota Banjar, menuai sengketa, antara tanah warga desa ciharalang, yaitu atas nama ibu mar’ah dan H.maman, ter-serobot patok batas luar BBWS leuwi keris, menurut keterangan pemilik lahan dulu pernah diajukan kepada BBWS Kota Banjar, oleh pak bela dan lurah dayat.
Melalui pemerintahan setempat yaitu desa ciharalang, akan tetapi pengajuan pembebasan tidak terealisasi sedangkan tanah warga sudah ter keruk tanahnya oleh pembuatan jalan proyek oleh PT HK.
Alasan tanah terkeruk oleh pihak PT HK, Karena sulit untuk akses jalan kendaraan Proyek, yang curam dan tikungan tajam, yang pada akhirnya mengeruk lahan warga yang tidak terbebaskan.
Sedangkan pengerjaan proyek pagar batas luar mulai dikerjakan pada hari selasa tanggal 09 September 2024.
- Advertisement -
Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya menjelaskan kepada jurnalis, “Setelah kami berargumen tentang batas wilayah luar bbws leuwi keris, dan pada hari rabu perwakilan dari keluarga ibu mar’ah, dan anaknya yaitu nana mendatangi kantor BBWS Kota Banjar. “Ujarnya
Lanjutnya, “Saya bertemu dengan Pak Rian di bagian pertahanan BBWS atas dasar petunjuk dari pa agus, bagian perencaan BBWS Kota Banjar, akhirnya menurunkan tim pengukuran yang mengaku dari pihak BBWS Kota Banjar, lahan pada tanggal 15 September 2024, yang dihadiri oleh pihak pemilik tanah ibu Mar’ah, H. maman, berikut juga dengan pak Dudu sebagai tetangga pemilik lahan yang belum Dibebaskan. “Paparnya
Disitu juga dihadiri juga oleh Agus mantan pegawai desa yang mengurus lahan yang dibebaskan pada saat akan ada pembangunan proyek bendungan Leuwikeris, dan dihadiri dari pihak yang mengaku dari tim BBWS, yaitu ayep bagian upb, dan hana bagian tanah, dan yang lainnya, dimana hasil pertemuan tersebut belum ada titik temu, antara batas tanah warga yang belum terbebaskan dan untuk jalan warga yang disebut jalan salinjeum yang tidak dibebaskan.
Sedangkan jalan itu berada didalam lahan tanah BBWS yang sudah dibebaskan, jalan itu tidak dijual baik dari pihak warga atau pihak pemerintahan desa ciharalang, kecamatan Cijeungjing, Kabupaten ciamis, Jawa Barat, karena SPPT Tanah tersebut suda Atas nama jalan umum, dan dilanjut pada pertemuan ke dua pada tanggal 22 September 2024, setelah dijanjikan pertemuan oleh pihak yang mengaku dari BBWS yaitu Agus dari pihak perencanaan bbws, akan tetapi agus tidak bisa menghadiri, di karenakan hari senin Dia mengaku mau ada pertemuan ke jakarta, Ucap agus saat dihubungi oleh jurnalis via WhatsApp, pertemuan itu hanya di hadiri oleh hana ayep dan tim yang mengaku dari pihak BBWS.
Terpantau oleh jurnalis dilokasi, 22 September 2024, yaitu pertemuan ke dua, Ayep dan tim, juga dihadiri oleh ibu mar’ah dan pak H.Maman sebagai pemilik lahan sengketa, dimana hasil wawancara untuk menentukan patok, yang telah terpasang, tim yang mengaku dari pihak BBWS tidak tau menahu, entah siapa yang memasang patok batas, pada saat itu, yang tanpa disaksikan pemilik lahan.
- Advertisement -
Terpantau Dilokasi oleh jurnalis, Saran dari haji maman kepada tim BBWS yang berada disana, Lahan tanah yang bersengketa agar diukur berapa luas lahan yang ter serobot dan tidak terbebaskan, dan menanyakan pada pihak bbws akan menaruh pagar batas luar dimana? “Ujar Haji Maman Kepada pihak yang mengaku dari BBWS”, H. Maman Pemilik Tanah, Juga Menambahkan, “Dan untuk yang telah terkeruk, H.Maman, menyarankan pihak BBWS untuk, mengganti rugi lahan warga yang sudah terkeruk, oleh PT HK.tutupnya
Saat Dikonfirmasi Kepada Pihak Kepala Desa 22/09/24, Kades Mengatakan, Bahwa di area proyek BBWS, yang berada di citanduy, kurang lebih dengan luas tanah 100 bata, ada yang tertimbun tanah proyek, seluas 70 Bata, sedangkan sawah bengkok tersebut, tidak dijual kepada pihak bbws, apakah pihak bbws akan mengganti tanah warga dan tanah jalan salinjeum akses warga menuju sawah, sekaligus tanah sawah bengkok desa. “Kata Kades.
Hingga Berita diterbitkan belum Ada jawaban dari agus yang mengaku dari pihak BBWS. Saat Di Hubungi Via WhatsApp Oleh jurnalis.
- Advertisement -
®Investigasi : Komarudin