JAKARTA, CHANEL7.ID – Sejumlah petinggi PDIP mengatakan belum ada pembahasan mengenai pergantian sekretaris jenderal usai Hasto Kristiyanto menjadi tersangka kasus suap oleh KPK. Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto didampingi juru bicara PDIP Guntur Romli setelah memberikan keterangan mengenai pelaksanaan HUT ke-52 PDIP di kantor DPP PDIP, Jakarta.
Hasto ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap yang melibatkan politikus PDIP, Harun Masiku, terhadap Komisioner KPU periode 2017-2022 Wahyu Setiawan. Sejak ditetapkan sebagai tersangka, Hasto belum memenuhi panggilan KPK. Penyidik KPK juga sudah menggeledah rumah Hasto di Bekasi pada Selasa, 7 Januari 2025.
Hasto yang akhirnya muncul di hadapan publik pada konferensi pers di Kantor DPP PDIP pada Kamis ini mengatakan akan memenuhi panggilan KPK. Rencananya, Hasto akan datang ke Gedung Merah Putih KPK pada Senin, 13 Januari 2025. “Sebagai warga negara yang taat hukum, saya akan memenuhi pemanggilan KPK tersebut dan memberikan keterangan,” kata Hasto dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP.
Tim Hukum DPP PDIP mengungkapkan sejumlah kejanggalan yang dilakukan KPK dalam memproses kasus yang menjerat Hasto. Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy mengatakan kejanggalan pertama ialah ketika KPK memeriksa mantan penyidiknya sendiri. Ronny juga melihat adanya upaya KPK mendramatisasi penggeledahan yang secara substansi penyidik tidak menemukan apapun.
- Advertisement -
®Yusef Ferry S