Layanan Kapal Laut Pincang, Koordinator Dishub Masalembu : Bukan Ranah Kami

Sumenep, Chanel7.id/news – Kondisi cuaca perairan Madura Jawa Timur, menjadi penentu optimalisasi rutinitas pelayaran dan pelayanan transportasi laut, khusunya lintas kepulauan Sumenep Madura, termasuk Masalembu.
Hal tersebut juga berdampak pada aspek lainnya bagi Masyarakat Masalembu, seperti sektor ekonomi. Sementara lancarnya layanan transportasi laut sendiri bergantung pada kondisi Cuaca perairannya. Informasi terkini menyebutkan, gelombang perairan Masalembu saat ini mencapai ketinggian 1m bahkan diatasnya.
Rahmat Rahim, Kepala Syahbandar Kecamatan Masalembu, membenarkan hal itu.
“Cuaca saat ini cukup buruk, dan pelayanan belum maksimal” tuturnya saat dikonfirmasi (4/2).
Baca juga : Rumah Warga Sumenep Roboh Diterjang Angin Kencang
Baca juga : Sat Polairud Polresta Banyuwangi Evakuasi Korban Meninggal di Kapal
Mamat (sapaan Kepala Syahbandar) menyatakan, saat ini kapal yang beroperasi tujuan pulau Masalembu hanya satu unit, yakni KM Sabuk Nusantara 92.
Terpisah, Koordinator Wilker (Wilayah Kerja) Dinas Perhubungan (Dishub) Kecamatan Masalembu, Fikri Haikal, saat dihubungi mengaku sedang ngantor di Banyuwangi.
Dalam wawancaranya ia menjelaskan, kendatipun demikian, fungsi kontrol, pengawasan, komunikasi dan koordinasi dengan anggotanya di Masalembu berjalan intensif.
“Ini yang penting untuk dipahami Masyarakat bahwa, saya ke Banyuwangi karena saya memang ngantornya di Banyuwangi,” tegasnya ketika dihubungi media (4/2).
Saya di Masalembu sebagai Koordinator Wilker, lanjut Fikri, dan saya setiap bulan pasti turun ke Masalembu. Meski demikian, kata Fikri, pengawasan dan fungsi kontrol kinerja dan pelayanan ia lakukan setiap hari melalui sambungan komunikasi seluler.
Menurut Fikri, terkait pelayanan perizinan, lalulintas dan jadwal kapal bukan menjadi rana pihaknya.
“Rana kami di bagian Embarkasi, kedatangan dan keberangkatan kapal, termasuk pengaturan keluar masuknya penumpang di pelabuhan agar berjalan lancar,” ungkapnya.
Sebagai Koordinator Wilayah Kerja (Wilker) Dishub Masalembu, Fikri berharap, ada masukan dan evaluasi dari berbagai kalangan, demi peningkatan kwalitas pelayanan ke depan.
“Kami juga menghimbau kepada masyarakat Masalembu khususnya, untuk selalu mentaati aturan-aturan yang diberlakukan di pelabuhan, baik di darat maupun selama dalam pelayaran, khususnya pada saat Embarkasi dan Debarkasi (Kedatangan dan Keberangkatan) penumpang, terlebih pada saat musim cuaca buruk saat ini, demi kelancaran, kenyamanan dan keselamatan bagi semuanya,” pungkas Fikri di ujung wawancaranya.
Sementara itu, anggota tim Humas Dishub Masalembu, Rahman, menambahkan, informasi yang terafiliasi dengan data dan rute kapal dari dan ke Masalembu.
Rahman menyebut Kapal yang aktif beroperasi lintas kepulauan, hanya KM Sabuk Nusantara (Sanus) 92.
Baca juga :Mobil Pengangkut Solar Oplosan 16 Ton Melenggang di Pelabuhan Gunungsitoli
Kata Rahman, dari info data yang ia terima, semestinya ada dua kapal yang beroperasi di Tahun ini, yakni KM Sanus 91 dan 92, namun selain karena dampak cuaca, terdapat alasan lain hingga satu kapal lainnya tidak dapat memberikan pelayanan.
“Terkadang jadwal pelayaran tertunda karena dampak cuaca. Sedangkan KM Sanus 91 di awal Tahun ini memasuki masa Doking, bertempat di Galangan Kapal di Surabaya. Itu data dan informasi yang masuk pada kami dan yang dapat diinformasikan kepada Masyarakat, khususnya para calon penumpang,” terang Rahman (4/2).
®Syaiful Bahri