Polisi Datang, Pelaku Hilang, Praktik Sabung Ayam di Pakuhaji Diduga Dilindungi

Chanel7.id Garuda Siber, Tangerang – Upaya penggerebekan lokasi sabung ayam di Kampung Rawa Bangsa, Desa Bunisari, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, kembali gagal membuahkan hasil.
Meski respon cepat telah dilakukan oleh jajaran Polsek Pakuhaji, dugaan kebocoran informasi membuat lokasi tersebut kembali “bersih” dari aktivitas mencurigakan saat polisi tiba.
Kapolsek Pakuhaji, AKP Kuswandi, sebelumnya telah memerintahkan Kanit Reskrim Ipda Arqi Alfiandi untuk menyelidiki dugaan praktik judi sabung ayam yang meresahkan warga sekitar.
Bertindak cepat, Unit Reskrim 3 yang tengah piket pada Senin siang (27/5) pukul 14.00 WIB langsung menuju lokasi.Namun, hasilnya mengecewakan.
Foto-foto yang beredar memperlihatkan lokasi sabung ayam dalam keadaan sepi. Tak satu pun pelaku berhasil diamankan. Hanya terlihat beberapa ekor ayam jantan yang diduga digunakan dalam praktik sabung ayam.
Bangunan bambu dan ring sabung ayam pun masih berdiri kokoh, seolah tak tersentuh hukum.
Keberadaan ayam-ayam tersebut menimbulkan tanda tanya besar, jika lokasi benar-benar kosong, mengapa ayam-ayam jantan itu masih dibiarkan di arena? Indikasi ini memperkuat dugaan bahwa aktivitas sabung ayam bisa kembali digelar sewaktu-waktu.
Warga sekitar pun kembali dirundung kekhawatiran. Selain terganggu oleh suara ayam jantan yang sering mengeras menjelang pertarungan, ketakutan terhadap kemungkinan meningkatnya aktivitas kriminal akibat perjudian juga menjadi keresahan yang belum terjawab.
Yang lebih memprihatinkan, hingga berita ini diterbitkan, tidak ada keterangan resmi dari pihak Polsek Pakuhaji terkait penggerebekan ini. Tak satu pun pelaku diamankan, meski warga menyebut lokasi tersebut milik seseorang berinisial “Bule” yang diduga sebagai operator utama.
Meski langkah cepat telah diambil, kenyataan bahwa bangunan dan fasilitas sabung ayam masih utuh dan tidak ditertibkan mengundang pertanyaan serius terhadap keseriusan penegakan hukum di wilayah tersebut.
Ketiadaan tindakan tegas justru memperkuat sinyal bahwa praktik perjudian sabung ayam di Kampung Rawa Bangsa bisa terus beroperasi di bawah bayang-bayang “pembiaran”.