Terungkap, Korban Banjir Tak Tersentuh Pemerintah, Dinsos Sampang Gercep

Foto : Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Sampang, melakukan survey lokasi.
SAMPANG, Chanel7.id/news – Sempat menduduki trending topik pemberitaan diberbagai media, sejumlah korban banjir di Kabupaten Sampang, wilayah Kecamatan Jrengik dan Kota Sampang, yang tak tersentuh perhatian pemerintah dan lepas dari assessment berbagai pihak.
Atas dasar berita tersebut, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Sampang, melakukan survey lokasi dan assessment pasca bencana, sejak Sabtu (16/3/2024) hingga hari ini (17/3/2024).
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Kabid Linjamsos), Erwin Elmi Syahrial ST MT, melalui Pekerja Sosial (Peksos) Dinsos P3A Kabupaten Sampang, Ali Imron mengaku telah menindak lanjuti pemberitaan tersebut.
“Begitu mendapat informasi terkait hal itu, saat itu juga kami melakukan survey riil ke lokasi, kaji cepat dan assessment, bersama relawan binaan kami Tagana dan Pordam (Pelopor Perdamaian) Dinsos Kabupaten Sampang, sejak sore hingga petang,” kata Ali Imron kepada media (16/3) pagi.
Tujuan assessment menurut Imron, untuk mengetahui kondisi riil sekaligus menghitung kerugian yang ditimbulkan akibat kejadian tersebut.
Hasil kaji cepat dan assessment menyebut, penyebab banjir di kawasan tersebut akibat meluapnya air sungai pangelen hingga merendam Desa Pangelen kecamatan sampang, meliputi Dusun Ba’ Batoh dan Dusun Talean.
Lebih detail Imron memaparkan hasil assessment dan kaji cepatnya, di Dusun Ba’ Batoh tercatat ada 7 KK terdampak dengan kondisi kerusakan yang variatif.
“Sedangkan di Dusu Talean, Desa Pangelen terdapat 3 KK, yakni atas nama Abd soleh (Rumah rusak sedang, perabotan rumah hanyut), Lili holida (Rumah rusak sedang, perabotan rumah hanyut), dan atas nama Muntiani (Kandang sapi roboh total, perabotan dapur hanyut).”
“Kemudian di Desa Pangelen sendiri atas nama Hodri, bengkel beserta peralatannya lenyap terhanyut,” ungkap Imron kepada media.
Tidak hanya assessment dan kaji cepat, kata Imron, pihaknya juga memberikan Layanan dan Dukungan Psikososial (LDP) kepada para warga terdampak.
Selanjutnya Imron menjelaskan, hasil daripada assessment nantinya akan dilaporkan kepada pimpinan dan instansi terkait untuk dijadikan bahan acuan penanganan tanggap darurat selanjutnya.
Belum berhenti sampai disitu, tegas Imron, saat ini pihaknya terus melebarkan kegiatan assessment pasca bencana secara massif di sejumlah lokasi.
“Kami terus mengembangkan temuan-temuan di lapangan didukung oleh informasi Masyarakat terkait dampak bencana yang belum termonitor oleh pihak manapun,” tegasnya dengan nada suara bersemangat (17/3/2024) pagi.
Target lokasi yang akan disasar berikutnya oleh Tagana dan Dinsos P3A Kabupaten Sampang, dipimpin langsung oleh Peksos (Ali Imron) adalah Desa Baturasang, Kecamatan Tambilangan, Desa Pangilen, Pasean, dan Tanggumung, Kecamatan Sampang.
Jurnalis : Syaiful Bahri – Kaperwil Jatim