Proyek SD SMP Terpadu di Balikpapan Regency, Status Opname

Foto : Kadisdikbud Kota Balikpapan Irfan Taufik.
Balikpapan, Chanel7.id/news – Proyek pembangunan SD SMP Terpadu yang terletak di Balikpapan Regency dalam status opname atau sterilisasi kegiatan proyek atau seluruh aktivitas proyek terhenti.
Kepada awak media, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan Irfan Taufik menjelaskan, terhentinya kegiatan proyek ini merujuk tahap perhitungan progres pekerjaan yang sudah berjalan.
Baca juga : https://www.chanel7.id/jalin-sinergitas-kapolresta-tangerang-kunjungi-pt-mayora-indah-jayanti/
“Perhitungan progres pekerjaan ini masih berjalan. Terhitung dari masa tenggat setelah perpanjangan waktu 50 hari masa kerja mulai 31 Januari hingga 19 Februari 2024,” ujarnya.
Ia menambahkan, menghitung berapa progres pembangunan secara fisik, kemudian berapa jumlah yang sudah di bayar dan berapa yang masih tersisa.
Baca juga : Proyek DAS Ampal Pasti Selesai Ini Kata Wali Kota Balikpapan
Dalam proses perhitungan ini, Disdikbud juga melibatkan pengawas proyek, serta didampingi Inspektorat Balikpapan. Mengingat dalam tahap perhitungan ini diperlukan ketelitian, karena berkaitan dengan anggaran sisa pembayaran dalam proyek tersebut.

“Jangan sampai ada pembayaran keluar tapi tidak sesuai dengan proses. Terakhir kami sudah membayar 91 persen dari total anggaran Rp 32 miliar.
Baca juga : Nelayan Minta, TPI Baru Tengah Masuk Kelautan dan Perikanan
Seperti diketahui bahwa pembangunan SD-SMP Terpadu ini yakni SD 016 dan SMP 26 ini dikerjakan oleh kontraktor PT Sarjis Agung Indrayana (SAI). Anggaran dari proyek dengan skema tahun jamak atau multiyears berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Balikpapan, yang telah berjalan sejak 24 November 2022 hingga 19 Desember 2023.
Sekolah Terpadu ini berdiri diatas lahan seluas 2,5 hektare. Terdiri dari dua gedung dengan jumlah ruang kelas baru (RKB) dengan daya tampung 512 siswa. Sementara SMP 26 memiliki daya tampung 712 siswa terdiri dari dua gedung dengan 20 RKB.
Baca juga : https://www.chanel7.id/kapolresta-tangerang-pimpin-apel-konsolidasi-usai-pengamanan-tps/
Pembangunan proyek ini dalam proses perjalan waktu selalu tersendat-sendat dan banyak mendapat sorotan dari berbagai pihak dan masyarakat. Juga beberapa kali mendapat kritikan dari Komisi IV DPRD Kota Balikpapan.
Irfan Taufik menambahkan, kini penambahan progres pembangunan sekolah terpadu mencapai 5 persen, sejak 19 Desember hingga 31 Januari. Adapun total progres pembangunan yang telah terbangun sekitar 95 persen.
®Edy