Pj. Gubernur Sumut : Media Kedepankan Liputan yang Berimbang dan Objektif

0
IMG-20240127-WA0003

Foto : Acara dialog "KITA KAWAL PEMILU" yang diselenggarakan Dinas Komunikasi dan Informatika Sumatera Utara di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur, Jalan Diponegoro Nomor 30 Medan Jumat (26-01-2024).

Bagikan Berita

Kota Medan, Chanel7.id/news – Penjabat Gubernur Sumut mengatakan, media itu harus mengedepankan liputan yang berimbang dan objektif, Kedua media harus mengedepankan integritas dan profesionalisme.

Untuk mensukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024, dibutuhkan peran berbagai pihak, termasuk media dan penggiat media sosial. Untuk itu, Penjabat Gubernur Sumut Hassanuddin menitipkan beberapa pesan penting untuk pengelola medsos.

“Serta jadilah agen perubahan dalam mendukung proses demokrasi dan menghindari sensasionalisme yang dapat memicu konflik dan ketegangan,” Kata Hassanuddin,saat menjadi keynote speaker pada dialog “KITA KAWAL PEMILU” yang diselenggarakan Dinas Komunikasi dan Informatika Sumatera Utara di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur, Jalan Diponegoro Nomor 30 Medan Jumat (26-01-2024).

Menurut Hassanuddin peran media dan pengiat media sosial sangatlah strategis untuk menyukseskan Pemilu.
Media berperan memberikan suatu informasi yang akurat dan terverifikasi yang dapat mengedukasi masyarakat pada saat Pemilu.

Selain itu katanya, momentum Pemilu dapat memperkuat pertahanan (pondasi) kebangsaan Indonesia untuk menjadi negara yang maju.

Jika Pemilu 2024 berjalan dengan sukses dan lancar, maka akan lahir eksekutif dan Legislatif yang sangat berkualitas.
Sebaliknya, jika Pemilu tidak terkelola dengan cukup baik, maka ada potensi Persatuan dan Kesatuan akan retak.

“Untuk itu, antisipasi potensi tindakan provokatif dan disinformasi fenomena dapat dilakukan media, Pemprov Sumut siap untuk bersinergi dengan media dan penggiat sosial,dalam menyebarkan informasi yang akurat, Valid dan Terverifikasi,” kata Hassanudin.

Pengamat politik Arifin Saleh mengatakan, berdasarkan temuan Kementrian Komunikasi dan Informatika ada 2.882 sebaran konten hoaks. Arifin mengatakan hoaks sangat meningkat selama masa kampanye pemilu.

Arifin juga mengatakan, ada berbagai dampak hoaks pada Pemilu. Mulai dari kenyataan membingungkan pada masyarakat, membodohi masyarakat, menghancurkan generasi muda, memicu konflik sosial, salah pilih anggota Dewan beserta salah pilih Presiden.

Untuk itu,katanya ada beberapa cara untuk melawan dan untuk menghindari hoaks..
Diantaranya tidak langsung untuk menyebarkan informasi yang diterima, untuk memeriksa suatu kebenaran informasi dengan memeriksa sumber informasi yang resmi dan mempelajari untuk lebih lanjut apakah informasi tersebut bisa bermanfaat jika untuk disebar luas kan.

Sementara itu kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumatera Utara Ilyas Sitorus menyebutkan peran media dan penggiat media sosial sangat penting dalan menyukseskan Pemilu yang damai. Menurutnya, informasi di Media Sosial ampuh dalam mengedukasi masyarakat.

Turut hadir pada kesempatan tersebut ketua DPRD Sumut Baskami Ginting,Asisten Administrasi Umum Lies Handayani,Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum Politik dan Pemerintahan Effendy Pohan,Mewakili Kapolda Sumatera Utara Karo OPS Polda Sumut Kombes Pol Viktor Togi Tambunan, Mewakili Pangdam I BB Brigjen TNI Refrizal dan beserta para undangan lainnya.

 

 

®Robin Silalahi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *