KLATEN, CHANEL7.ID – Sosok Kepala Desa Bakungan Karangndowo Klaten, Agus Krisnanto Wisnu Diatno, yang berpenampilan Nyentrik dan merupakan Kepala Desa terpilih selama 3 periode di Desa Bakungan, Karangndowo, ternyata menyimpan banyak cerita di balik penampilannya.
Rabu ( 04/12/2024 ) kita sempat ngobrol panjang lebar terkait aktivitasnya, pasca kunjungan Artis Nikita Mirzani ke Makam Sasono Panglereman Dukuh Jetis, Desa Bakungan, Karangndowo Kabupaten Klaten yang di cat warna warni, dan mengundang decak kagum dari beragam pihak, malam tadi kita sempat melakukan wawancara dan sharing santai, ternyata Dia juga memiliki padepokan bernama ” Padepokan Sambergelap ” bersama warga dan beberapa pemuka agama mereka mendirikan sebuah Pesantren buat Yatim Piatu di daerah sekitar, Karangndowo, hampir setiap hari, khususnya malam Kamis ada rutinan Pengajian Sholawat dan malam Minggu Mujadahan Khotib, di samping itu, bersama dengan saudaranya dari Pondok Pesantren Popongan mereka juga mengajarkan ilmu ilmu agama pada anak didiknya, tak hanya pendidikan agama, akhlak dan budi pekerti, namun juga kesenian terban hadroh, dan lainnya serta hampir setiap hari juga mereka melakukan kegiatan keagamaan di kediaman ki Lurah Sambergelap.
Pak Lurah yang berjuluk Ki Lurah Sambergelap tersebut bercerita panjang lebar terkait background dan latar belakangnya yang kelam dari background anak jalanan, kemudian dia menyampaikan terkait aktivitas pondok pesantren dan padepokannya ” Saya berhenti minum mabuk itu sekitar tahun 2012 mas itu warga saya juga tahu semua betapa kelamnya kehidupan saat itu, kemudian tahun 2020 saya merintis padepokan dan Iqrok Preman Pensiun, lalu juga Cakruk Sambung Roso, serta di tahun 2023 saya bikin Taman Yatim atau Pondok Pesantren Ora Mbejaji ini, kita memfasilitasi kebutuhan anak anak yatim piatu di daerah sekitar Karangndowo, saat ini muridnya baru 10 orang itu mas, jadi Yayasan Padepokan Sambergelap ini salah satu di dalamnya ada Pondok Pesantren Ora Mbejaji itu, pun juga majelis dzikir kita bersama orang orang tua sekitar namanya adalah majelis dzikir Padang hati, jadi semua nama nama itu ada filosofinya mas jangan menilai sebuah buku dari covernya, semua ada makna dan artinya tersendiri, mengenai profil dari padepokan dan pondok pesantren itu yakni Padepokan Sambergelap Titising Jagad, Pondok Pesantren Yatim Piatu Ora Mbejaji, dengan pembina saya sendiri dan pimpinan pondok pesantren Arif Safaat Padmadi, sementara untuk bisa melihat langsung aktivitas anak anak dalam kesehariannya, kita beralamat di Bakungan Rt 08 Rw 04 Bakungan, Karangndowo Jawa Tengah, Indonesia.

Jadi ceritanya kemarin itu untuk pengembangan pesantren ponpes yatim piatu ora mbejaji ini kan kita beli tanah warga seharga Rp 40 Juta, baru bisa Dp Rp 20 Juta mas, barangkali lewat media nanti bisa mengupayakan Pendonasi’an untuk Jariyah bagi para dermawan, yang berniat membantu maka kami sangat berterima kasih sekali mas, nantinya bisa dikirim melalui rekening yayasan atas nama Pondok Pesantren Yatim Piatu Ora Mbejaji, dengan No Rek BRI : 3892 – 01 – 035064 – 53 – 8 kantor bank BRI Karangndowo 3892, ya siapa tau masih ada orang orang baik yang ikhlas mau mendonasikan amal jariyah ya buat membantu kita memenuhi dan mendidik anak anak yatim piatu tersebut mas, ” pungkasnya, karena kalau bukan kita yang perduli kan kasihan mereka sudah tidak punya ayah dan ibu mas, ” paparnya.
- Advertisement -
Mengenai Makam Warna Warni yang dikunjungi oleh Nikita Mirzani dan Team dari salah satu stasiun TV swasta, menurut penuturan dari warga sekaligus juru kunci Pak Bibit, mengatakan pada wartawan malam itu juga (04/12/2024) bahwa ini memang murni inisiatif dan kreativitas warga guna menghilangkan kesan angker yang ada pada image kuburan atau pemakaman, ” ya biar terlihat bersih dan warna warni mas, dan pastinya tidak menyeramkan, mengenai aktivitas pengecatan sendiri biasanya di lakukan pengecatan ulang ketika menjelang bulan Ruwah mas, atau Sadranan, kita bersama warga sekitar membersihkan dan mengecat ulang makam tersebut, jadi kan terlihat bersih kan mas, dan bisa menjadi Wisata Desa juga karena banyak pengunjung yang seringkali datang kesini karena penasaran ingin melihat langsung ” Sasono Pangrereman Dukuh Jetis, Desa Bakungan ” ini, kayak mbak Mirzani juga yang tadi habis kunjungan kesini mas, banyak warga kecipratan rezeki juga itu yang pada jualan minuman maupun makanan di sekitar pemakaman, juga parkir kendaraan dan mobil yang dikelola warga setempat, ” Pungkasnya.
Terkait harapan baik dari penuturan warga dan juga dari Ki Sambergelap sendiri, berharap ” Ya dengan adanya kegiatan dan kunjungan ini kita berharap agar supaya adat dan tradisi yang merupakan salah satu bentuk kearifan lokal ini bisa terus di lestarikan oleh warga, serta juga berharap kepada siapapun Bupati terpilih Kabupaten Klaten nantinya bisa ikut menengok Wisata Desa ini agar niatan kita terkait perluasan areal makam bisa di berikan solusi dan pemecahan masalah, syukur syukur bisa di akomodir oleh Pemerintah setempat mas, jadi bilamana ada warga yang meninggal, itu tempatnya masih tersedia, dan tidak menumpuk, terlepas dari itu makam yang tadinya terkesan angker dan menyeramkan kalau di cat begini kan malah bisa jadi salah satu potensi buat aset Wisata Desa, di samping juga pemandangan hamparan persawahan yang banyak terbentang di daerah sini, ” Pungkasnya.
- Advertisement -
®Pitut Saputra