Chanel 7Chanel 7
  • Beranda
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Edukasi
    • Politik
    • Agama
    • Hukum
    • Pemerintah
    • TNI
    • Opini
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
    • Entertaiment
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Otomotif
    • Wisata
    • Olahraga
  • Streaming Video
Cari...
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Reading: Dugaan Skandal Pencabulan Di Wilayah Pendidikan, Oknum Guru Diduga Menjadi Monster Pedofil
Share
Notification Show More
Chanel 7Chanel 7
  • Beranda
  • Berita
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Streaming Video
Cari...
  • Beranda
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Edukasi
    • Politik
    • Agama
    • Hukum
    • Pemerintah
    • TNI
    • Opini
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
    • Entertaiment
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Otomotif
    • Wisata
    • Olahraga
  • Streaming Video
Follow US
© PT Media Chanel Online
Chanel 7 > Daerah > Dugaan Skandal Pencabulan Di Wilayah Pendidikan, Oknum Guru Diduga Menjadi Monster Pedofil
Daerah

Dugaan Skandal Pencabulan Di Wilayah Pendidikan, Oknum Guru Diduga Menjadi Monster Pedofil

Online ✓
Online ✓  - ©By.Redaksi Published Februari 11, 2025
Share
3 Min Read
Compress 20250211 040140 0632
Photo Ilustrasi, Oleh, Hadiyanto (Chanel7.id) Setelah beberapa bulan kasus ini mencuat, pihak yayasan akhirnya menghubungi keluarga korban pada 9 Februari 2025.
SHARE
Bagikan Berita
TwitterFacebookEmailWhatsAppPinterest

CIREBON, CHANEL7.ID – Kasus dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur yang diduga dilakukan oleh seorang oknum guru berinisial “W” di salah satu yayasan pendidikan di Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, baru-baru ini mencuat ke publik. Pengakuan seorang ibu berinisial RF yang anaknya menjadi korban perbuatan bejat tersebut semakin memperjelas dugaan kejahatan yang terjadi.

Persoalan ini mulai terungkap setelah keluarga korban mengetahui bahwa anaknya, yang berinisial RP (12), telah diperlakukan secara tidak pantas oleh oknum guru tersebut. Dalam keterangannya kepada beberapa awak media pada 10 Februari 2025, ibu korban mengungkapkan bahwa perbuatan itu terjadi sejak Desember 2024.

Read More

Compress 20250520 160430 0940
Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih Cisurat
Ratusan Driver Ojol Solo Raya Turun Ke Jalan Merayakan Hari Kebangkitan Transportasi Online Indonesia
Jembatan Di Perlintasan KAI Sarabau Menuju Babadan Rusak, Warga Keluhkan Potensi Bahaya
Himbauan Aksi Damai FOYB Jelang Aksi Damai Hari kebangkitan Transportasi Online Indonesia

“Awalnya anak saya hanya disuruh mengoreksi soal, tetapi kemudian diminta untuk memainkan alat vital guru tersebut. Itu terjadi sekitar bulan Desember 2024. Kejadian serupa terulang kembali, kali ini di dalam kamar ustaz di pondok pesantren. Anak saya dipanggil dengan alasan yang sama, lalu diminta memijat serta kembali melakukan hal yang tidak senonoh terhadap ustaz tersebut. Pada kejadian ketiga, anak saya bahkan disodomi dari belakang,” ungkap ibu korban dengan penuh kesedihan.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa anaknya merasa terancam oleh pelaku yang berinisial W. Oknum tersebut melarang korban untuk menceritakan kejadian ini kepada siapa pun, termasuk kepada orang tuanya.

- Advertisement -

“Inisial pelaku W, dan anak saya dipaksa bercerita karena sebelumnya ia diancam agar tidak boleh berbicara kepada siapa pun, termasuk kepada kami sebagai orang tuanya,”lanjutnya.

Puncaknya, pada kejadian ketiga, korban menangis dan akhirnya berani mengadu kepada kakak kelasnya. Bersama teman-temannya, mereka pun berinisiatif untuk menjebak pelaku.

“Anak saya akhirnya memberi tahu kakak kelasnya. Mereka kemudian membuat jebakan keesokan harinya setelah salat duha. Ketika anak saya kembali dipanggil ke kamar, dan disuruh membuka celana, teman-temannya mendobrak pintu. Kejadian keempat ini belum sempat terjadi karena anak saya berhasil diselamatkan,” jelas ibu korban.

Setelah beberapa bulan kasus ini mencuat, pihak yayasan akhirnya menghubungi keluarga korban pada 9 Februari 2025. Namun, pihak yayasan mengklaim bahwa mereka juga merupakan korban dan tidak mengetahui adanya tindakan tidak senonoh yang dilakukan oleh oknum guru tersebut. “Kemarin kami datang ke yayasan, mereka mengaku tidak tahu apa-apa. Bahkan, mereka mengatakan bahwa pelaku sudah dikeluarkan dari yayasan. Suami saya meminta identitas pelaku, tetapi hingga kini KTP-nya belum diberikan dengan alasan semua data bersifat digital dan masih dicari. Kami meminta pelaku dihadirkan dalam waktu 1×24 jam, karena menurut yayasan, pelaku masih berada di lingkungan yayasan,” ujar ibu korban.

Kasus ini semakin mengkhawatirkan karena ada dugaan bahwa jumlah korban bisa bertambah. Masyarakat dan pihak berwenang diharapkan segera mengambil langkah hukum untuk mengusut tuntas dugaan pencabulan di lingkungan pendidikan ini serta memberikan perlindungan bagi anak-anak agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

- Advertisement -

 

 

 

- Advertisement -

®Hadiyanto

About Author

Online ✓

Online ✓

See author's posts

TAGGED: Provinsi Jawa Barat
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp LinkedIn Copy Link
Reaksi Pemirsa
Love0
Sad0
Happy0
Surprise0
Sleepy0
Cry0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Compress 20250210 225747 7685 Baznas Kabupaten Sumedang Mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional 2025
Next Article Compress 20250211 041047 7410 Menelisik Kejahatan Monster Pedofil Mengintai Anak di Bawah Umur
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

- Advertisement -

Follow

3.45M Like
34.92M Follow
123.4k Follow
193.5k Subscribe

Latest News

Compress 20250520 160430 0940
Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih Cisurat
Daerah Mei 20, 2025
Compress 20250520 154150 0004
Ratusan Driver Ojol Solo Raya Turun Ke Jalan Merayakan Hari Kebangkitan Transportasi Online Indonesia
Daerah Mei 20, 2025
Compress 20250520 124547 7338
Pemerintah Desa Sarabau Tanggapi Serius Persoalan Jembatan Rusak dan Minimnya PJU: Harap Direalisasikan di Tahun 2025
Berita Mei 20, 2025
Compress 20250520 100318 8905
Jembatan Di Perlintasan KAI Sarabau Menuju Babadan Rusak, Warga Keluhkan Potensi Bahaya
Berita Mei 20, 2025

Baca Juga

Compress 20250520 160430 0940
Daerah

Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih Cisurat

Mei 20, 2025 4.2k Views
Compress 20250520 154150 0004
Daerah

Ratusan Driver Ojol Solo Raya Turun Ke Jalan Merayakan Hari Kebangkitan Transportasi Online Indonesia

Mei 20, 2025 6.5k Views
Compress 20250520 100318 8905
Berita

Jembatan Di Perlintasan KAI Sarabau Menuju Babadan Rusak, Warga Keluhkan Potensi Bahaya

Mei 20, 2025 6.2k Views
Compress 20250519 223945 5885
Daerah

Himbauan Aksi Damai FOYB Jelang Aksi Damai Hari kebangkitan Transportasi Online Indonesia

Mei 19, 2025 5.2k Views
Previous Next
Iklan
Iklan
Iklan

Media Chanel7.id & Chanel7.id/news, Diterbitkan Oleh PT Media Chanel Online, Adalah Portal Berita Nasional Dan Internasional, Bahkan Sampai ke Daerah, Yang Ada Diseluruh Indonesia.

Informasi Tentang Kami Silahkan Klik :

Email

Untuk Informasi Dan Layanan Lainnya Tentang Kami Klik Kontak Kami 

Yayasan Lembaga Bantuan Hukum.
Sponsor
Chanel 7Chanel 7
Follow US

©By. PT Media Chanel Online

  • Tentang Kami
  • ⚪Redaksi
  • Advertorial
  • Contact Us
  • Terms & Condition
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
Welcome Back!

Sign in to your account

Forget Password

Register Lost your password?