TANGERANG, CHANEL7.ID – Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar acara Media Gathering 2024 dengan tujuan mempererat hubungan antara wartawan dan pemerintah daerah. Berdasarkan informasi dari aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP), kegiatan ini dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tangerang sebesar Rp 468.588.000.
Anggaran tersebut tercatat dalam nomenklatur Belanja Kebutuhan Press Gathering 2024 di bawah tanggung jawab Diskominfo Kabupaten Tangerang.
Ketua Forum Wartawan Jaya (FWJ) Indonesia DPD Provinsi Banten, Robby Liu, memberikan tanggapan kritis terhadap acara tersebut. Menurutnya, alokasi anggaran sebesar ratusan juta rupiah untuk kegiatan seperti ini tidak efektif dan cenderung tidak memberikan manfaat nyata bagi wartawan maupun publik.
“Saya rasa tugas utama pemerintah adalah memberikan edukasi dan pelatihan jurnalisme yang benar, bukan sekadar acara jalan-jalan berkedok Media Gathering. Anggaran sebesar itu lebih baik digunakan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) wartawan dan memberikan kesejahteraan yang layak bagi mereka, terutama di Kabupaten Tangerang,” ujar Robby.
- Advertisement -
Robby menekankan bahwa banyak wartawan di daerah yang tidak memiliki penghasilan tetap, sehingga perhatian terhadap peningkatan kesejahteraan menjadi sangat penting. Diskominfo, menurutnya, harus lebih aktif berkolaborasi dengan organisasi kewartawanan resmi dan berbadan hukum untuk merancang program-program yang benar-benar mendukung peningkatan kualitas jurnalisme.
“Dengan anggaran sebesar itu, seharusnya pemerintah fokus pada pengembangan keterampilan jurnalis, seperti pelatihan jurnalistik yang mendalam, peningkatan kompetensi, serta dukungan materi dan finansial yang bisa mendongkrak kesejahteraan wartawan,” jelasnya lebih lanjut.
Selain itu, Robby menyoroti peran Diskominfo yang dinilainya bisa lebih signifikan dalam membangun kualitas hidup wartawan. Menurutnya, pembentukan program-program yang lebih strategis dan terukur melalui kerja sama dengan organisasi kewartawanan akan memberikan dampak positif yang lebih besar bagi komunitas jurnalistik di Kabupaten Tangerang.
“Hubungan baik antara wartawan dan pemerintah bukanlah sesuatu yang bisa dicapai hanya dengan acara seperti ini. Selama pemerintah jujur, bertanggung jawab, dan transparan dalam menjalankan tugasnya, hubungan yang baik akan terbangun secara alami,” tegas Robby.

Di akhir pernyataannya, Robby menyatakan bahwa FWJ Indonesia akan mengambil langkah tegas untuk menyoroti penggunaan APBD yang dinilai tidak tepat sasaran. Ia mengungkapkan rencana aksi demonstrasi di kantor Diskominfo Kabupaten Tangerang pada Januari 2025 sebagai bentuk protes terhadap kebijakan yang dinilai tidak berpihak pada kepentingan jurnalis.
- Advertisement -
“Nanti kami akan melakukan aksi untuk menyuarakan kritik kami secara lebih tegas. Kami ingin kebijakan APBD lebih transparan dan benar-benar digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat bagi wartawan maupun masyarakat secara luas,”pungkasnya.
Kritik ini mencerminkan harapan agar pemerintah daerah lebih bijaksana dalam mengelola anggaran dan lebih fokus pada program-program yang mendukung profesionalisme serta kesejahteraan wartawan. Dengan alokasi anggaran yang tepat, peningkatan kualitas SDM jurnalis dan hubungan sinergis antara media dan pemerintah bisa tercapai secara lebih efektif.
- Advertisement -
®Aris