JATENG, CHANEL7.ID – Buruh eks pabrik tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), yang berasal dari Klaten mendatangi Gedung Serbaguna Mrisen, Kecamatan Juwiring, Klaten untuk mengikuti kegiatan sosialisasi, peluang kerja dan pemberian bantuan sosial sembako, kepada para buruh yang terkena PHK dari eks PT Sri Rejeki Isman, Tbk dan PT Primayudha Mandirijaya (26/03/2025)
PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) memang sebelumnya telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal, terhadap lebih dari 10.000 karyawannya pada Januari dan Februari 2025. PHK ini terjadi karena Sritex dinyatakan pailit dan tutup total pada 1 Maret 2025. Setidaknya sekitar 1600 orang buruh asal Klaten juga terkena imbasnya.
Read More
Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo dan Wakil Benny Indra, pagi ini menepati janjinya guna memberikan bantuan jangka pendek dan jangka panjang pada warga Klaten yang terkena imbas dari pemutusan hubungan kerja (PHK) massal tersebut, yakni berupa 2000 paket sembako, beserta lowongan pekerjaan dari sekitar 6 Perusahaan yang ada di Klaten.
“Kami sudah menyiapkan sekitar 2000 paket sembako ini sifatnya untuk bantuan jangka pendek, dan lowongan pekerjaan, adalah alternatif solusi buat jangka panjang, jadi agar mereka semua juga bisa ikut merayakan lebaran tahun ini dengan baik.” papar Hamenang.
- Advertisement -
Kepedulian berupa bansos ini, terkait dengan sumber pendanaanya
mengandalkan APBD, namun begitu Pemkab juga membuka peluang kerja sama dengan pihak swasta melalui skema Corporate Social Responsibility (CSR).
“Beberapa perusahaan melalui program CSR juga siap mendukung kami, dan terbukti hari ini bantuan bisa disalurkan, satu minggu sebelum Lebaran,” tambahnya.
Selain menyiapkan bantuan sosial (bansos) jangka pendek tersebut, Pemkab Klaten juga membuka peluang kerja, bagi para buruh terdampak, dimana ini adalah sebuah alternatif jangka panjang yang diberikan agar bisa terus bekerja.
Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan beberapa perusahaan di Klaten untuk menampung tenaga kerja yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) tersebut.
“Alhamdulillah, ada sekitar 2.000 lowongan pekerjaan yang bisa dimanfaatkan oleh eks buruh PT Sritex asal Klaten. Tinggal nanti dicocokkan antara kebutuhan perusahaan dengan keahlian para buruh,” terang Hamenang.
- Advertisement -
Bantuan yang diberikan, adalah berbentuk barang, dan bukan dalam bentuk uang tunai, namun disamping sembako juga memang ada tawaran pekerjaan di beberapa perusahaan.
Pada kesempatan tersebut, Hamenang juga menegaskan, proses penyerapan tenaga kerja, harus selaras dengan keterampilan dan kebutuhan perusahaan.
“Dalam hal ini jumlah eks buruh Sritex asal Klaten yang tercatat berkisar antara 1.300 sampai 1.600 orang, baik yang memiliki KTP Klaten maupun yang berdomisili di luar Daerah Klaten” terangnya
- Advertisement -
“Mereka para buruh yang terkena PHK tersebut, kami harapkan bisa memanfaatkan kesempatan dan peluang ini, untuk kembali bekerja nantinya, seiring dengan upaya Pemkab dalam mencarikan solusi jangka panjang bagi mereka.” pungkasnya.” istilahnya
“Jadi kalau ditanyakan jumlah fiks tadi ada 1514 orang yang terdata, dan siap untuk bekerja kembali sesuai bidangnya.”pungkasnya
Terpisah Kepala DISSOSP3APPKB Puspo Enggar Hastuti, mengatakan “Penyerahan simbolis dilakukan oleh Bapak Bupati dan Wakil Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo dan Benny Indra Ardhianto, di Gedung Mina, Desa Mrisen, Kecamatan Juwiring,Klaten” ungkapnya
“Dalam pelaksanaannya, penyaluran bansos akan dilaksanakan oleh Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DISSOSP3APPKB) Klaten.” pungkasnya.
Setelah mendengar penjelasan dan antri kupon akhirnya para peserta antre dan mengisi beberapa form yang dibutuhkan guna penerimaan bantuan baik jangka pendek berupa sembako pun tawaran lowongan pekerjaan yang diberikan perusahaan, Kegiatan tersebut berlangsung dengan meriah dan lancar, serta dihadiri oleh ribuan buruh eks pabrik tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) yang memenuhi Gedung Serbaguna Mrisen, Kecamatan Juwiring, Klaten.
®Pitut Saputra
About Author
