KLATEN, CHANEL7.ID – Sebuah gelaran kegiatan guna mengenang dan mengirim doa buat Almarhum Dalang kondang Warseno Hardjodarsono (Warseno Slank) diselenggarakan oleh Radio Botani FM di Banyumili Resto Delanggu, Klaten pada Kamis (02/01/2025)
Hadir dalam kegiatan perwakilan dari Dewan Kesenian Klaten, perwakilan keluarga Almarhum Warseno Slank, Humas Setda Klaten, perwakilan MUI Delanggu, perwakilan radio RSPD, Penyiar Radio Suara Slank, para sahabat Almarhum Warseno Slank, Budayawan, Seniman, Rohaniawan, penggemar Wayang Kulit, Jurnalis dan banyak lagi, yang antusias dan khidmat mengikuti kegiatan pada malam ini.
Acara dimulai dengan Doa bersama serta dilanjutkan mendoakan Almarhum agar Husnul Khotimah juga senantiasa diampuni kesalahannya serta diterima segala amal ibadahnya oleh yang Tuhan Maha Esa.
Selanjutnya Drs Hj. Sunarto M.Hum selaku pemilik dari resto sekaligus penasehat Dewan Kesenian Klaten, menyampaikan dalam sambutannya bahwa “Kegiatan hari ini adalah sebuah kegiatan guna mengirim doa bersama pada Almarhum Ki Warseno Slank, yang merupakan sahabat dekatnya, juga seorang Maestro Wayang yang sangat digemari oleh masyarakat, sekaligus juga launching acara seni budaya Jawa di Radio Botani FM tiap malam Jumat yakni “Ringgit Wacucal”, dimana ini adalah merupakan salah satu upaya guna ikut melestarikan seni dan budaya Jawa khususnya kesenian tradisional wayang kulit, serta ikut memelihara dan melestarikan budaya adiluhung tersebut agar tidak terlupakan oleh generasi muda para penerus bangsa nantinya, kedepan agenda agenda seni dan budaya baik Wayang Kulit maupun kajian seni dan budaya yang melibatkan dalang dalang sekitar Klaten serta Nusantara pada umumnya akan rutin di perdengarkan tiap malam Jumat di Radio Botani FM ” Paparnya
- Advertisement -
Acara dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan Dewan Kesenian Klaten Djoko Sarjono, yang menyampaikan tentang kiprah Dewan Kesenian Klaten dalam upaya pelestarian seni dan budaya selama ini, hingga upaya upaya kedepan untuk bisa saling bersinergi dengan para pemangku kebijakan serta upaya bagaimana agar kesenian tradisional bisa mendapat tempat di kalangan generasi muda, hingga sesaat kemudian kegiatan ini dilanjutkan dengan diskusi seni budaya terkait upaya pelestarian seni budaya tradisi di tengah globalisasi zaman saat ini.
Diskusi berlangsung seru dengan hadirnya seorang eks penyiar Radio suara Slank, Sambino Baratwojo yang memaparkan panjang lebar terkait perjuangannya selama menjadi penyiar di Radio Suara Slank berikut upaya upayanya dalam ikut melestarikan seni budaya tradisional bersama Almarhum Ki dalang Warseno Slank dan para rekan rekan media penyiaran serta masyarakat sekitar.
Ditempat Terpisah saat di temui awak media Hj.Sunarto mengatakan bahwa “sebagai teman dekat Almarhum Warseno Slank sejak dari jaman belum terkenal hingga sampai beliau dipanggil, sudah menjadi kewajiban baginya untuk terus mengenang Almarhum dengan mengirim doa bersama rekan rekan, serta ikut mengenang karya karyanya lewat pementasan Wayang Kulit yang kedepan akan disiarkan rutin di radio Suara Botani, pada Frekwensi 107,7 Fm, Radio ini sendiri sudah 2 kali mendapat penghargaan dari komisi penyiaran dan mendapat predikat radio komunitas terbaik di Jateng, karenanya kedepan lewat media penyiaran ini, saya bermaksud untuk ikut serta dalam upaya melestarikan seni dan budaya tradisional lewat acara yang akan digelar tiap malam Jumat tersebut,”Pungkasnya.
Kemudian di akhir acara dilakukan simbolis pemukulan kentongan oleh Hj Sunarto M.Hum di dampingi perwakilan Dewan Kesenian Klaten serta MUI Delanggu, menandakan di launchingnya acara “Ringgit Wacucal” yang berlangsung tiap malam Jumat, serta diputarkan dokumentasi pementasan Wayang Ki Warseno Slank yang berjudul Semar mbangun khayangan.
Acara pun diakhiri dengan makan bersama dan session foto bersama segenap tamu undangan yang hadir pada kegiatan tersebut.
- Advertisement -
- Advertisement -
®Pitut Saputra